Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang sedang memadamkan api di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawakucing yang terbakar sejak siang hingga malam Jumat ini (20/10/2023).
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang telah membuat tempat pembuangan sampah darurat sementara dengan luas dua hektar yang berada di sisi utara dekat pintu 1 TPA Rawakucing.
Sekretaris DLH Kota Tangerang, Dadang Basuki, mengatakan bahwa tempat darurat ini bertujuan agar sampah yang diangkut oleh petugas dapat tetap dibuang seperti biasanya meskipun kondisi TPA Rawakucing sedang terbakar.
“Meskipun berada di kawasan rawa TPA Rawakucing, lokasi pembuangan darurat ini tidak mengganggu proses pemadaman petugas karena aman dari titik api,” kata Dadang di TPA Rawakucing, Selasa (24/10/2023).
Ia juga memastikan bahwa pengangkutan sampah oleh petugas tetap berjalan seperti biasa dan sampah tetap diangkut. Sehingga tidak ada penumpukan di jalan atau tempat lainnya.
“DLH memastikan pengangkutan sampah berjalan seperti biasa dan normal. Kita hanya mengatur lokasi pembuangan agar tidak mengganggu proses pemadaman,” katanya.
Kemudian DLH juga mengajak masyarakat untuk bisa memilah sampah secara mandiri agar tidak terjadi penumpukan di lokasi sementara yang telah dibuat, karena setiap harinya jumlah sampah yang dihasilkan oleh masyarakat mencapai 1.500 ton. “Ada program bank sampah dan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) yang bisa dimanfaatkan warga untuk mengelola sampah sehingga mengurangi pembuangan ke lokasi darurat,” ujarnya.
Kepala DLH Kota Tangerang, Tihar Sopian, menuturkan bahwa gaya hidup zero waste dapat bermanfaat untuk mengurangi efek negatif dari penumpukan sampah. “Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mulai menerapkan gaya hidup zero waste atau minim sampah. Penerapan gaya hidup zero waste sangat penting dilakukan untuk mengurangi penumpukan sampah di lingkungan sekitar,” katanya.
DLH Kota Tangerang telah melakukan sosialisasi mengenai pentingnya penerapan gaya hidup nol sampah seperti pengolahan sampah organik menjadi pupuk, pengolahan sampah plastik menjadi bio solar, tabungan melalui bank sampah, atau hal lainnya yang memiliki nilai ekonomis.
“Penerapan zero waste juga terbilang sederhana. Masyarakat hanya perlu terbiasa memilah sampah, mendaur ulang sampah, dan memanfaatkan sampah menjadi barang yang lebih berguna,” tambahnya.
Sumber: Republika (https://news.republika.co.id/berita/s31a2v366/kebakaran-tpa-rawakucing-dlh-tangerang-buat-tempat-pembuangan-sampah-darurat)