Partai Garuda Menantang PDIP untuk Memecat Joko Widodo

Isu keretakan hubungan antara Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dan Presiden Joko Widodo, yang diduga disebabkan karena ketidakpastian mengenai keinginan Presiden untuk tiga periode, telah dibantah oleh Kepala Negara dalam beberapa kesempatan. Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi, mengatakan bahwa jika hubungan retak karena Jokowi dan Gibran mendukung Prabowo, itu masuk akal dan sebaiknya menggunakan mekanisme internal untuk memecat mereka daripada membuat isu tentang keinginan Jokowi untuk tiga periode yang belum tentu benar. Teddy juga tidak menampik adanya indikasi keretakan hubungan antara Megawati dan Jokowi, terutama setelah putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, memilih menjadi bakal calon wakil presiden Prabowo Subianto. Oleh karena itu, Teddy menantang PDIP untuk mengambil keputusan tegas dengan memecat Jokowi dan Gibran dari keanggotaan partai, karena hal itu lebih elegan daripada melempar isu yang belum tentu kebenarannya. Hingga saat ini, PDIP belum memberikan sikap terhadap Gibran yang memilih bergabung dengan Prabowo sebagai cawapres daripada mendukung pasangan Ganjar-Mahfud MD. Pandangan Teddy adalah bahwa PDIP masih membutuhkan pengaruh Presiden Jokowi untuk meraih suara pada Pemilu Serentak 2024. Teddy menutup pernyataannya dengan mengatakan bahwa jika dianggap tidak sejalan, Jokowi dan Gibran sebaiknya dikeluarkan dari PDIP, karena hal itu akan lebih mudah. Namun, menjadi sulit jika ternyata mereka yang ingin menjatuhkan Jokowi masih membutuhkan suara pendukung dari Jokowi. Sumber: Gelora