Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) untuk menyosialisasikan pemilu yang damai dan aman kepada kalangan buruh. Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, mengatakan bahwa pada tahun politik, berbagai cara digunakan untuk mendapatkan simpatisan, oleh karena itu dia mengajak masyarakat dan kalangan buruh agar tidak mudah diprovokasi dan tidak percaya pada berita bohong atau hoaks serta ujaran kebencian yang dapat merusak penyelenggaraan pemilu. Nana juga menyebutkan bahwa potensi investasi masuk ke Jawa Tengah sangat besar, sehingga kesuksesan Pemilu 2024 menjadi tolok ukur stabilitas dan situasi kondusif di Jateng, termasuk dalam iklim investasi dan pertumbuhan ekonomi. Selain menjaga situasi kondusif selama pemilu, persiapan untuk menyambut masuknya investor juga terus diupayakan dengan menyiapkan sumber daya manusia yang siap dengan kebutuhan industri, salah satunya melalui pendidikan vokasi. Ketua DPP Apindo Jateng, Frans Kongi, menyatakan Apindo bersikap netral dan berkomitmen untuk ikut mewujudkan pemilu damai di Jateng. Kampanye di dalam perusahaan juga dilarang demi menjaga produktivitas perusahaan tetap terjaga. Apindo juga berkomitmen dalam mengentaskan kemiskinan, tengkes, dan mempersiapkan tenaga kerja yang lebih siap dengan bekerja sama dengan Pemprov Jateng, terutama dalam hal penanggulangan stunting. Sumber: Republika.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Mengedukasi Buruh Tentang Pentingnya Pemilu Damai
