Israel Menghadapi Ancaman Kekelarutan Ekonomi saat Biaya Perang dengan Hamas Mencapai Rp 3,89 Triliun Per Hari

by -135 Views
Israel Menghadapi Ancaman Kekelarutan Ekonomi saat Biaya Perang dengan Hamas Mencapai Rp 3,89 Triliun Per Hari

Konflik di Gaza dikatakan telah memiliki dampak negatif pada sumber keuangan Israel. Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, mengungkapkan bahwa anggaran nasional 2023-2024 tidak lagi relevan karena perang masih terus berlangsung. Smotrich juga tidak terganggu dengan penurunan prospek ekonomi Israel yang dilakukan oleh S&P Global. Menurut laporan The Jerusalem Post pada tanggal 2 November 2023, konflik di Gaza telah menghasilkan biaya perang sekitar 1 miliar shekel atau sekitar 3,89 triliun Rupiah per hari. Meskipun demikian, Smotrich menekankan bahwa dampak ekonomi tidak langsung dari perang tersebut masih dalam proses evaluasi. Israel saat ini sedang menghadapi mobilisasi massal pasukan cadangan militer dan serangan roket dari Gaza. Israel juga mengalami penurunan peringkat kredit oleh S&P Global lebih awal dari yang direncanakan, dan akan ditinjau oleh Moody’s dan Fitch. S&P Global mengaitkan perubahan ini dengan tantangan ekonomi yang dihadapi oleh Israel akibat perang, yang diperkirakan akan memperlebar defisit fiskal. Dalam skenario yang lebih optimis, diharapkan perekonomian Israel akan pulih pada kuartal I-2024, dengan pertumbuhan sebesar 1,5% pada tahun 2023, 0,5% pada tahun 2024, dan 5% pada tahun 2025. Namun, defisit fiskal diperkirakan akan meningkat menjadi 5,3% dari PDB pada tahun 2023-2024 karena langkah-langkah dukungan pemerintah. Situasi ini dapat memburuk jika perang meluas ke bidang lain, yang berpotensi menyebabkan penurunan peringkat kredit dalam enam bulan mendatang. Sumber: Gelora (https://www.BANDA ACEH/2023/11/israel-terancam-bangkrut-biaya-perang.html)