TikTok Tidak Memahami Makna Ujaran Kebencian dan Perjuangan Melawan Genosida

by -128 Views
TikTok Tidak Memahami Makna Ujaran Kebencian dan Perjuangan Melawan Genosida

Akun Tiktok Republika mengalami shadow banned karena melakukan live streaming selama aksi damai bela Palestina di lapangan Monas, Jakarta Pusat, Ahad (5/11/2023). Republika menyesalkan pelarangan laporan live Tiktok dari arena Aksi Massa mendukung Palestina karena alasan ujaran kebencian.

“Republika menyatakan Tiktok gagal dalam memahami arti ujaran kebencian dengan perjuangan melawan ketidakadilan, penjajahan, dan genosida di Jalur Gaza Palestina,” kata Pimpinan Redaksi Republika Elba Damhuri, Ahad.

Aksi massa yang terjadi di Indonesia juga dilakukan di banyak negara, dari New York, Amerika Serikat, hingga London, Inggris. Tuntutan mereka sama, yaitu hentikan genosida, ciptakan perdamaian, dan demi kemerdekaan Palestina.

Aksi massa membela semua bentuk perjuangan membela keadilan dan kebenaran, menjaga hak dan martabatnya, dan melindungi seluruh rakyat bukanlah bentuk ujaran kebencian. Aksi ini menjadi gerakan solidaritas global, inti gerakan demokrasi, dan gerakan masyarakat sipil membela kemanusiaan.

Elba menambahkan, aksi massa ini jelas bukan aksi membela satu agama atau etnis. Ini aksi kemanusiaan melawan kejahatan kemanusiaan sadis yang terus terjadi di Jalur Gaza oleh penjajah Zionis Israel.

Republika.co.id melakukan live streaming untuk memberitakan secara langsung aksi bela Palestina melalui akun TikTok Ahad (5/11/2023). Namun, live streaming hanya berlangsung beberapa saat karena setelahnya live streaming diputuskan sepihak oleh Tiktok.

TikTok menulis pemutusan sepihak tersebut karena dianggap melakukan pelanggaran. “Perilaku dan Ujaran kebencian,” tulis pernyataan Tiktok.

“Anda dapat kembali mengakses multi-guest dan menyiarkan live pada 12 November 2023 pukul 9.09 WIB,” tambah pernyataan Tiktok.