BANDAR LAMPUNG – Sebuah lahan seluas hampir 1.000 meter persegi di Bukit Teropong Kota Bandar Lampung yang bernama Bukit Sindy terbakar pada Jumat (10/11/2023) malam. Bukit yang terletak di Kawasan Pasar Pasir Gintung, Tanjungkarang Pusat ini baru dapat dikendalikan api setelah lebih dari dua jam mengamuk.
Pada hari Jumat malam, Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bandar Lampung menurunkan tiga mobil damkar dan belasan petugas ke lokasi kejadian. Api terlihat dari berbagai tempat dikarenakan bukit tersebut tempat wisata lokal yang memiliki teropong kota.
Kebakaran lahan Bukit Sindy terjadi pada malam hari setelah seorang warga melaporkan adanya kebakaran kepada petugas Damkar Kota Bandar Lampung. Menurut Lurah Sukajawa Rudi, dia mendapatkan laporan dari warga yang melihat kebakaran di Bukit Sindy. “Kebakaran terjadi menjelang Maghrib,” katanya.
Dia juga mengatakan bahwa api melahap tanaman kering di lahan bukit tersebut. Kebakaran hanya menghanguskan semak belukar di bukit dan tidak ada korban jiwa atau kerugian materi, termasuk pemukiman penduduk sekitar. Meski sempat ramai dilihat warga, api baru bisa dikendalikan dan dipadamkan setelah 2,5 jam lamanya.
Menurut warga setempat, Lukman, kebakaran terlihat dari mana pun karena bukit tersebut merupakan tempat yang tinggi. Saat ini sedang musim kemarau sehingga semak belukar di bukit tersebut mengering dan mudah terbakar. Petugas Damkar yang berusaha memadamkan api selama 2,5 jam tersebut belum bisa menyebutkan asal api. Namun, diduga kuat api berasal dari buangan puntung rokok.
Bukit Sindy biasanya menjadi tempat wisata warga lokal pada malam hari. Warga banyak berkumpul di Bukit Sindy untuk melepas lelah dengan melihat pemandangan Kota Bandar Lampung yang indah dengan gemerlap lampu pada malam hari. Bukit tersebut juga menyediakan teropong untuk melihat pemandangan kota pada siang hari.