BANDA ACEH – Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan testimoni tentang capres 2024 Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto.
SBY mengaku sudah kenal Prabowo sejak 53 tahun lalu atau pada 1970 saat bertemu di Kampus Akabri Darat. Testimoni ini diungkap SBY dalam pidato politiknya saat acara Konsolidasi Pemenangan Capres Prabowo Subianto Bersama Partai Demokrat di Madiun, Jawa Timur, Senin (20/11/2023).
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu menyebut Prabowo memiliki perjalanan Politik yang sama dengannya. Adalah mendirikan partai politik usai pensiun dari dunia militer. Prabowo juga bercita-cita menjadi pemimpin negara.
“Di dunia politik ini lah, Pak Prabowo saya ketahui terus memikirkan, terus berbuat dan terus berkontribusi untuk negara dalam lingkup nasional, dalam kapasitas beliau sebagai pemimpin partai dan kemudian sebagai menteri,” kata SBY dikutip dari YouTube Partai Demokrat, Senin (20/11/2023).
Selama 15 tahun bergelut di dunia politik, SBY menilai Ketua Umum Partai Gerindra itu memiliki wawasan dan pengetahuan yang kuat tentang dasar pilar dan kerangka berkehidupan negara yang diatur dalam UUD 1945.
“Beliau juga memiliki wawasan dan pengetahuan yang kuat tentang manajemen dan kepemimpinan tingkat nasional, tentang visi-misi dan solusi untuk Indonesia masa kini dan masa depan. Beliau sangat mengerti perkembangan dan dinamika Internasional dan kawasan, termasuk apa peluang dan tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia,” jelas SBY.
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat ini menyebut Prabowo juga sangat paham soal agenda-agenda utama dari berbagai bidang bagi Indonesia.
“Wawasan dan pengetahuan itulah menurut pandangan saya, yang pernah memimpin negeri ini, yang diperlukan, yang harus dimiliki oleh seorang Presiden Indonesia,” tuturnya.
Testimoni tersebut, kata SBY, membuat dirinya mendukung penuh Prabowo menjadi capres 2024. Dia pun meyakini capres nomor urut 2 itu bisa menjadi Presiden ke-8 RI.
“Saya menilai dan menyakini Pak Prabowo memiliki kecakapan, memiliki kemampuan dan memiliki kesiapan untuk menjadi Presiden Republik Indonesia ke depan,” tandas dia.
