Apakah Kemunculan Wolbachia Pada Nyamuk Dapat Menyebabkan Japanese Encephalitis?

by -151 Views
Apakah Kemunculan Wolbachia Pada Nyamuk Dapat Menyebabkan Japanese Encephalitis?

Penggunaan teknologi Wolbachia sebagai salah satu upaya penanggulangan kasus demam berdarah dengue (DBD) terus menarik perhatian. Belakangan ini, ada spekulasi bahwa bakteri Wolbachia yang ada dalam tubuh nyamuk Aedes aegypti dapat memicu penyakit radang otak yang disebabkan oleh virus Japanese encephalitis (JE).

Namun, Adi Utarini, seorang peneliti utama riset nyamuk ber-Wolbachia di Yogyakarta, memastikan bahwa hal tersebut tidak benar. Menurutnya, tidak ada hubungan antara radang otak Japanese encephalitis dengan teknologi Wolbachia.

Riris Andono Ahmad, peneliti riset nyamuk ber-Wolbachia lainnya, juga menyatakan hal yang sama. Dia mengatakan bahwa terlalu banyak misinformasi yang beredar di media terkait dengan Wolbachia dan teknologi nyamuk bionik atau genetik.

Menurut Andono, setiap penyakit yang ditularkan melalui vektor memiliki vektornya sendiri dan tidak dapat saling mempengaruhi. Misalnya, Aedes aegypti dapat menularkan penyakit seperti dengue, Zika, chikungunya, dan demam kuning. Namun, Japanese encephalitis disebabkan oleh nyamuk kuleks, bukan Aedes aegypti.

Japanese Encephalitis (JE) merupakan salah satu penyebab utama radang otak akibat infeksi virus ensefalitis. Baru-baru ini, JE dan Wolbachia menjadi perbincangan di media sosial karena ada pendapat yang mengaitkan nyamuk ber-Wolbachia dapat menyebabkan JE. Namun, penelitian membantah klaim tersebut. Wolbachia tetap dianggap sebagai salah satu metode efektif dalam pengendalian populasi nyamuk Aedes aegypti dan penularan DBD.