Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Kemampuan Literasi Pelajar dalam PISA 2022

by -192 Views
Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Kemampuan Literasi Pelajar dalam PISA 2022

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengatakan bahwa hasil PISA 2022, survei internasional yang mengukur literasi matematika, membaca, dan sains pelajar, sudah usang. PISA 2022 disebut seolah-olah memotret kondisi pendidikan Indonesia saat ini, padahal itu merupakan survei pada pertengahan 2022, tepat setelah pandemi usai.

Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek, Anindito Aditomo, mengatakan bahwa PISA 2022 bukan cermin dari kualitas pendidikan kita saat ini. Survei tersebut mencerminkan dampak dari pandemi Covid-19 dua tahun yang lalu, ketika sekolah-sekolah ditutup.

Skor PISA Indonesia pada 2018 untuk literasi membaca sebesar 371, sementara pada 2022 menurun menjadi 359. Begitu juga dengan literasi matematika dan sains, terjadi penurunan skor. Meskipun demikian, peringkat PISA Indonesia untuk literasi membaca, matematika, dan sains mengalami kenaikan.

PISA 2018 diikuti oleh 79 negara, sementara PISA 2022 diikuti oleh 81 negara, termasuk Indonesia. Survei PISA dilakukan oleh Organisasi untuk Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) untuk mewakili populasi siswa usia 15 tahun di setiap negara.

Hasil PISA 2022 juga tidak mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Kemendikbudristek 2020-2024. Skor literasi membaca, matematika, dan sains Indonesia jauh dari target yang ditetapkan.

Namun, meskipun terdapat penurunan skor, seorang pengamat pendidikan, Anita Lie, melihat naiknya peringkat literasi membaca, matematika, dan sains pelajar Indonesia pada PISA 2022 sebagai pencapaian positif, mengingat gangguan signifikan yang disebabkan oleh pandemi terhadap kegiatan belajar-mengajar secara global.