Penemuan LSI: Kepuasan Masyarakat terhadap Jokowi Mencapai 76 Persen

by -141 Views
Penemuan LSI: Kepuasan Masyarakat terhadap Jokowi Mencapai 76 Persen

JAKARTA — Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terbaru terkait tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Jokowi. Dalam survei yang dilakukan pada 3-5 Desember 2023, menunjukkan adanya peningkatan kepuasan terhadap kinerja presiden mencapai 76 persen, dari sebelumnya 70 persen pada Oktober 2023.

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan menilai, jika tingkat kepuasan terhadap presiden tetap positif, maka tren tersebut akan terus berlanjut. Bahkan, dia mengatakan, trennya bisa semakin meningkat.

“Dibandingkan dengan dua bulan lalu pada Oktober, tingkat kepuasan mengalami peningkatan positif. Namun, belum mencapai angka seperti pada Juli 2023 yang mencapai 82 persen. Jadi tingkat kepuasan terhadap presiden tetap pada level positif dan kalau tren ini berlanjut bisa jadi makin meningkat, tergantung perkembangan situasi politik ekonomi ke depan,” kata Djayadi dalam rilis ‘Debat Capres, Netralitas Pemilu, dan Elektabilitas’ di Jakarta, Ahad (10/12/2023).

Djayadi menyampaikan, alasan responden merasa puas dengan kinerja Jokowi, antara lain karena memberi bantuan kepada rakyat kecil, membangun infrastruktur, dan kinerjanya yang sudah bagus. Selain itu, sikap beliau yang merakyat dan baik membuat tingkat kepuasan Jokowi tetap tinggi.

Dari survei LSI juga dapat diketahui, masih banyak masyarakat yang menilai negatif kondisi ekonomi saat ini. Sebanyak 35,7 persen responden merasa ekonomi nasional saat ini buruk. Sedangkan yang menilai positif atau dalam keadaan baik sebanyak 29,1 persen, dan yang menilai ekonomi dalam kondisi sedang sekitar 33,7 persen.

“Jadi, kecenderungan penilaian masyarakat terhadap ekonomi masih negatif. Tren penilaian terhadap ekonomi ini stagnan atau sedikit menurun dibandingkan dengan survei tiga bulan yang lalu. Ada kecenderungan ekonomi dipandang negatif oleh masyarakat saat ini,” kata Djayadi.

Sementara di sektor penegakan hukum, katanya, masyarakat menilai kondisinya saat ini masih baik sebesar 34 persen. Namun, jumlah warga yang menilai buruk juga sekitar 33,7 persen. “Trennya memang ada sedikit perbaikan persepsi masyarakat dari segi hukum, jika dibandingkan dengan survei awal Oktober lalu, atau pertengahan Oktober lalu,” ujar Djayadi.

Referensi: Republika