Kronologi Penemuan Perempuan yang Jatuh di Gedung Filkom UB Malang

by -205 Views
Kronologi Penemuan Perempuan yang Jatuh di Gedung Filkom UB Malang

Ilustrasi garis polisi. Kronologi Penemuan Perempuan bunuh diri di Kampus Fikom Universitas Brawijaya.

MALANG — Wilayah Malang kembali digemparkan atas temuan perempuan jatuh di Gedung Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) Universitas Brawijaya (UB). Perempuan yang diduga melakukan bunuh diri ini jatuh dari lantai 12 lalu mendarat di lantai empat.

Kapolsek Lowokwaru, Kota Malang, AKP Anton Widodo, menjelaskan, kronologi kejadian ini bermula saat Unit Reskrim Polsek Lowokwaru menerima informasi dari satpam UB bahwa bahwa telah ada orang bunuh diri di Gedung Filkom. Informasi diterima pada hari Kamis, tanggal 14 Desember 2023, sekira pukul 10.45 WIB.

Selanjutnya, anggota Reskrim Polsek Lowokwaru menghubungi Tim Inafis Satreskrim Polresta Malang kota untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kemudian pihaknya bersama dengan Unit Inafis melakukan oleh TKP di lantai 4.

Saat ditemukan, kata dia, kondisi korban dalam keadaan terlentang. Kepala bagian belakang korban ditemukan mengeluarkan darah. Kemudian pihaknya juga menemukan bekas luka sayatan pada tangan kiri korban (bagian nadi) yang terbungkus plester.

Langkah berikutnya, yakni Unit Reskrim dan Inafis melakukan penyisiran di lantai 12. Lokasi ini dipilih karena terdapat informasi dari pihak keamanan bahwa terdapat barang milik korban yang tertinggal di lantai 12.
Adapun barang milik korban yang berada di lantai tersebut adalah sandal yang tertinggal di dalam ruangan lantai 12. Kemudian kacamata tertinggal di luar ruangan lantai 12. Kaca ruangan bagian luar ruangan segaris dengan posisi korban di lantai empat.

Dari hasil pengumpulan data diperoleh informasi bahwa yang bersangkutan tercatat sebagai mahasiswi Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) UB angkatan 2018. Namun Korban mengundurkan diri pada 2019 karena mempunyai penyakit yang mengganggu kehidupannya.

Di samping itu, Anton juga turut menanggapi perihal temuan surat korban yang ramai diperbincangkan di media sosial. Saat ini pihaknya belum dapat mengkonfirmasi kebenaran surat tersebut dari orang yang mengaku sebagai temannya. Tetapi nanti akan kami dalami terkait dengan surat ini.

Sumber: Republika