Patah Tulang Tengkorak Bocah yang Tewas Dibanting Ayahnya Terungkap

by -141 Views
Patah Tulang Tengkorak Bocah yang Tewas Dibanting Ayahnya Terungkap

Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara telah mengungkap penyebab kematian K (11), yang juga dikenal sebagai Awan, berdasarkan hasil autopsi yang dilakukan pada kasus kekerasan oleh ayah kandungnya, U (44) di wilayah Muara Baru, Penjaringan pada Rabu (13/12).

Kepala Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Utara, Kombes Polisi Gidion Arif Setyawan, mengatakan bahwa hasil autopsi menunjukkan bahwa Awan mengalami patah tulang tengkorak akibat tekanan benda tumpul di dahi sebelah kiri. Hal ini mengakibatkan pendarahan dan kerusakan pada jaringan otak.

Gidion menambahkan bahwa petugas autopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati juga menemukan luka terbuka pada wajah Awan dan cedera pada kakinya. U, yang merupakan pelaku penganiayaan, sudah ditetapkan sebagai tersangka dan mengakui perbuatannya kepada polisi.

Polisi pun langsung menahan tersangka di sel tahanan Markas Polres Metro Jakarta Utara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. U terancam hukuman 15 tahun penjara.

Peristiwa itu bermula ketika U menyaksikan seorang tetangga menegur K atas sesuatu hal. Setelah itu, U mencari K dan melakukan kekerasan terhadapnya dengan cara membanting hingga mengakibatkan luka di bagian kepala dan keluarnya darah dari hidung, hingga menyebabkan kematian anaknya.

Gidion menekankan bahwa pihak kepolisian akan menerapkan ketentuan dalam Undang-Undang Perlindungan Anak, Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak, dan KUHP dalam mengusut kasus penganiayaan tersebut. Penyidik juga telah memeriksa sampel urine pelaku dan hasilnya menunjukkan bahwa U tidak menggunakan narkoba.

Hasil tes urine tersebut diartikan sebagai kesadaran pelaku yang tidak dipengaruhi oleh zat tertentu saat melakukan penganiayaan. Semua informasi tersebut diambil dari Republika.