Fahri Hamzah Minta KPU Melarang Penyebutan Kata-kata Politik dalam Ibadah karena Measa Risih

by -200 Views
Fahri Hamzah Minta KPU Melarang Penyebutan Kata-kata Politik dalam Ibadah karena Measa Risih

BANDA ACEH – Politikus senior Fahri Hamzah merasa terganggu dengan kata-kata dalam ibadah yang dijadikan permainan politik. Fahri Hamzah menilai belum terlambat jika KPU atau Bawaslu membuat larangan penggunaan simbol agama, termasuk kata-kata dalam ibadah, digunakan sebagai alat politik.

Fahri mengatakan agama merupakan alat persatuan yang suci, sehingga simbol agama, termasuk kata-kata dalam ibadah, tidak boleh digunakan dalam politik.

“Sejak awal KPU dan Bawaslu seharusnya membuat agar penggunaan ‘simbol agama’ dalam politik dihindari. Agama adalah alat bersatu yang suci, maka jangan dipakai untuk tujuan yang menimbulkan sengketa,” tulisnya melalui akun Twitter @Fahrihamzah dikutip pada Rabu, 20 Desember 2023.

Menurutnya, meskipun tahapan pemilu sudah berjalan, belum terlambat bagi penyelenggara pemilu jika membuat aturan atau larangan tersebut.

“Belum terlambat sih kalau mau melarang. Demi kebaikan bersama,” imbuhnya.

Lebih lanjut, politikus Gelora ini mengaku risih karena kata-kata dalam ibadah dijadikan alat politik. Oleh karena itu, dia mendorong adanya regulasi yang melarang penggunaan kata-kata dalam ibadah untuk berpolitik.

“Sebagai umat beragama yang melaksanakan ibadah rutin (mahdah), risih rasanya jika dalam ibadah kita ada kata-kata atau kalimat yang suci tersebut menjadi permainan politik. Maka sebaiknya ada regulasi sejak awal yang melarangnya sebagai klaim afiliasi politik. Mari dewasa,” pungkas Fahri.***