Kenapa Arya Wedakarna Terus Dipilih Sebagai Senator Meskipun Kontroversi, Dianalisis oleh Seorang Pengamat

by -113 Views
Kenapa Arya Wedakarna Terus Dipilih Sebagai Senator Meskipun Kontroversi, Dianalisis oleh Seorang Pengamat

BANDA ACEH – Anggota DPD RI dari Bali, Arya Wedakarna, seringkali menimbulkan kontroversi dengan sikap dan ucapannya, namun tetap terus melanjutkan perannya sebagai senator. Melihat hal ini, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin melihat bahwa Arya telah memiliki pendukung setia yang memang berasal dari daerah asalnya. “Jika kita melihat, mengapa dia terpilih lagi, ya. Ya, karena memang mayoritas masyarakat Bali non-Muslim, jadi dia punya pemilih setia dari kelompoknya sendiri,” kata Ujang kepada Republika, Selasa (2/1/2024).

Oleh karena itu, katanya, ketika kontroversi terjadi terkait hijab, yang tidak langsung menyentuh mayoritas pemilihnya di Bali, yang mana mayoritas bukan non-Muslim, maka hal itu tidak terlalu memengaruhinya. Berbeda halnya jika Arya berasal dari daerah dengan mayoritas penduduk pemeluk agama Islam. “Karena di Bali kita harus menghormati, ya, mereka yang memeluk agama lain. Jadi, seandainya itu terjadi di wilayah Muslim, kemungkinan dia tidak akan terpilih,” ujar dia.

Senator Bali Arya Wedakarna yang terpilih sejak 2014 menjadi sorotan setelah potongan video dirinya yang menyinggung soal jilbab yang dikenakan oleh wanita Muslim menjadi viral. Video tersebut menjadi kontroversial dan mendapat kecaman dari warganet.

Dalam video tersebut, Arya mengatakan bahwa ia tidak ingin ada wanita di garis depan yang menggunakan penutup kepala di Bali. Dia ingin wanita yang ada di garis depan itu menampilkan rambutnya karena menurutnya Bali bukanlah Timur Tengah. “Saya tidak ingin wanita itu di garis depan, saya ingin gadis-gadis Bali seperti kamu, dengan rambutnya terbuka. Jangan pakai penutup, penutup itu tidak jelas, ini bukan Timur Tengah. Di Bali, kita pakai bunga atau apa saja,” ucap Arya seperti yang dikutip oleh Republika.co.id di Jakarta, Senin (1/1/2024).

Menurut catatan Republika.co.id, sosok Arya memang selalu dikaitkan dengan kontroversi. Meski begitu, ia cukup populer dan disukai oleh masyarakat Pulau Dewata, hingga terpilih dua kali sebagai anggota DPD dari Bali periode 2014-2019 dan 2019-2024. Berikut beberapa rangkuman atas laporan yang dialamatkan kepada Arya yang pada masa remaja pernah menjadi bintang majalah remaja dan vokalis.

– Ketua DPP PKB Muhammad Lukman Edy pada 12 Desember 2017 melaporkan Arya ke BK DPD dan kepolisian karena diduga melakukan provokasi terkait ceramah Ustadz Abdul Somad. Arya memprovokasi anggota sebuah organisasi di Bali untuk menolak kedatangan UAS hingga berusaha masuk ke hotel. Namun, ia membantah terlibat dalam intimidasi penolakan kedatangan UAS.
– Aliansi Masyarakat Peduli Bali pernah melaporkan Arya ke Polda Bali pada 21 Januari 2020 karena diduga melakukan pelecehan terhadap seorang pendeta Hindu dan memalsukan identitas dengan mengaku sebagai Raja Majapahit. I Gusti Agung Ngurah Nyoman Juniartha dan Ida Bagus Susena mempertanyakan keturunan Raja Majapahit yang diucapkan Arya, hingga harus dilaporkan ke kepolisian.
– “AWK dalam videonya yang beredar luas mendoakan agar para pendeta Hindu yang tidak benar cepat mati,” kata Ngurah Arta kepada wartawan saat ditemui di Markas Polda Bali pada saat itu.

Pada 30 Oktober 2020, Arya kembali dilaporkan ke Polda Bali oleh tetua Perguruan Sandhi Murti, yaitu I Gusti Ngurah Harta. Warga dari Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, melaporkan Arya atas dugaan penistaan agama Hindu.

Pada 30 Juli 2023, Arya mendapat sorotan saat ikut menanggapi langkah pengelola Baso A Fung di Bandara I Gusti Ngurah Rai yang merusak mangkuk dan piring. Hal itu terjadi setelah selebgram Jovi Adhiguna mengaku makan dengan kerupuk babi ketika memesan makanan di kedai Baso A Fung.