Politisi PDIP Mengkritik Kemunduran Sinar Jokowi Saat Kunjungan ke Petani

by -119 Views
Politisi PDIP Mengkritik Kemunduran Sinar Jokowi Saat Kunjungan ke Petani

BANDA ACEH – Politikus Senior PDIP, Hendrawan Supratikno menyatakan bahwa ajakan mobilisasi kepada para kepala desa untuk hadir dalam kunjungan Presiden Joko Widodo ke Banyumas pada Selasa (2/1/2024) menunjukkan bahwa euforia masyarakat sudah mulai menurun. “Jika ada ajakan mobilisasi, ini dapat ditafsirkan sebagai spontanitas masyarakat dalam menyambut Presiden yang mulai menurun,” ujar Hendra kepada inilah.com saat dihubungi di Jakarta, pada Selasa (2/1/2024).

“Istilah ‘outgoing President’ memang mengalami hal serupa bagi Presiden yang sisa masa jabatannya semakin pendek. Sinarnya (Jokowi) akan meredup. Itu sebabnya ada istilah ‘outgoing President’,” tambahnya.

Ia menyatakan bahwa hanya presiden dengan warisan atau legacy yang luar biasa yang tetap mampu masuk dalam ruang rindu rakyat. “Pak Jokowi terpeleset pada akhir masa jabatannya, karena konsep ‘cawe-cawenya’, ternyata melukai medan kesadaran kolektif masyarakat,” ungkap dia.

Tak hanya itu, ia mengakui bahwa pengusung Ganjar-Mahfud sempat khawatir akan peristiwa ini, terlebih hal ini terjadi menjelang Pemilu 2024. “Pada awalnya muncul rasa khawatir. Namun, pemahaman dan literasi Politik masyarakat yang meningkat membuat kekhawatiran tersebut berkurang. Rakyat yang akan menjaga demokrasi yang sehat dan bermartabat,” tutup Hendra.

Sebelumnya, beredar sebuah surat yang ditujukan kepada para kepala desa (kades) di wilayah Kecamatan Ajibarang tertanggal 31 Desember 2023 dengan nomor surat 005/628/2023. Pada surat yang ditandatangani Camat Ajibarang, Arif Ependi, disebutkan surat ini guna menindaklanjuti kunjungan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) ke Kabupaten Banyumas.

Arif meminta bantuan kepada para kepala desa untuk mengirimkan para petani yang sudah dikondisikan oleh koordinator penyuluh/PPL untuk menghadiri acara yang akan dilaksanakan pada Selasa (2/1/2024), pukul 14.00 WIB sampai selesai di GOR Satria Purwokerto.

Surat tersebut juga menyebutkan acara ini adalah kegiatan pembinaan petani se-Kabupaten Banyumas.

Meski begitu, terdapat pula keterangan dalam surat ini, yaitu pertama para peserta akan mendapatkan uang transport sebesar Rp100 ribu dan konsumsi. Kemudian peserta harus memakai pakaian bebas dan rapi dengan warna netral. Terakhir, akan ada bazar pupuk subsidi oleh PHC dengan harga 50 persen dari HET pupuk subsidi.