Band Aceh – Pernyataan Sekretaris Jenderal PBNU, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, yang melarang anggota Nahdlatul Ulama (NU) untuk memilih pasangan capres Abu Bakar Ba’asyir dalam pemilu, menuai pro dan kontra. Yenny Wahid, putri dari Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, mendukung seruan Gus Ipul. Yenny menegaskan bahwa dalam politik, semua yang bertentangan dengan Pancasila tidak boleh diberi ruang.
Baik Yenny maupun Gus Ipul secara tidak langsung melarang warga NU untuk memilih pasangan capres-cawapres Anies-Muhaimin. Hal ini terkait dengan dukungan Abu Bakar Ba’asyir terhadap pasangan calon Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN).
Menanggapi polemik ini, Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, memberikan tanggapannya terkait pernyataan Gus Ipul yang melarang masyarakat NU memilih paslon nomor urut 01 Anies-Muhaimin. Gus Yahya menegaskan bahwa pernyataan tersebut merupakan sikap pribadi Gus Ipul, bukan sikap organisasi.
Bahkan, Gus Yahya menyebut bahwa PBNU tidak akan memberikan teguran secara kelembagaan terkait sikap Gus Ipul. Menurutnya, setiap orang memiliki hak untuk mengemukakan pendapat pribadinya.
Gus Ipul secara khusus meminta Nahdliyin untuk tidak memilih pasangan calon yang didukung oleh Abu Bakar Ba’asyir. Ia menegaskan bahwa warga NU tidak boleh mendukung pasangan yang didukung oleh orang-orang yang berseberangan dengan cara berpikirnya orang NU, seperti calon yang didukung oleh Abu Bakar Ba’asyir dan Amien Rais.