Sempat Disorot Jokowi, Prabowo Juga Buka Suara Soal Anggaran Stunting Rp 10 M yang Kurang Efisien

by -116 Views
Sempat Disorot Jokowi, Prabowo Juga Buka Suara Soal Anggaran Stunting Rp 10 M yang Kurang Efisien

Jakarta – Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto juga menyoroti anggaran stunting di Indonesia yang dinilai kurang efisien dalam penggunaannya. Hal ini sebelumnya juga dikeluhkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Bahkan sudah berkali-kali Pak Jokowi menemukan kasus yang paling besar. Kasus anggaran stunting beliau periksa satu-satu di daerah, anggaran stunting biayanya kalau nggak salah Rp10 miliar,” kata Prabowo dalam acara ‘Trimegah Political and Economic Outlook 2024’ di Jakarta pada Rabu (31/1).

Prabowo juga mengungkapkan bahwa dari total anggaran stunting sebesar Rp10 miliar, sekitar Rp8 miliar digunakan bukan untuk membeli makanan dan susu.

“Rp8 miliar dipakai untuk perjalanan dinas, rapat kerja, simposium. Hanya Rp2 miliar dipakai untuk membeli susu dan telur untuk anak-anak,” ujar Prabowo.

Oleh karena itu, dalam salah satu programnya bersama calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka, Prabowo mendorong program makan siang dan susu gratis bagi anak-anak di Indonesia di sekolah agar upaya pencegahan stunting menjadi lebih efisien.

“Jadi salah satu program yang saya canangkan, free lunch for all children in Indonesia. Jadi, kita sudah menghitung free lunch ini sebagai langkah strategis,” jelas Prabowo.

Prabowo juga menyebutkan bahwa program makan siang dan susu gratis sudah dilaksanakan di sekitar 76 negara di dunia, termasuk negara-negara yang pendapatannya lebih rendah dari Indonesia, seperti Kamboja, India, dan Malaysia.

“India telah melaksanakannya sekitar lima tahun lebih. Kamboja dan Malaysia juga telah melaksanakannya. Menurut saya, ini adalah jawaban untuk masalah stunting, sekaligus investasi untuk pertumbuhan,” tambahnya.

Menurut Prabowo, program makan siang dan susu gratis ini bukan hanya sekedar program, karena juga termasuk dalam bantuan sosial dan pendidikan.
“Kita bisa melihat bahwa program makan siang dan susu gratis ini bisa berdampak pada semua bidang, baik sosial maupun pendidikan. Sumber daya ada jika kita bisa memfokuskan kembali dan mengalokasikannya pada hal-hal yang mendesak,” tambahnya.

Sebelumnya, pada Juni 2023, Jokowi juga menyampaikan bahwa anggaran penanganan stunting seharusnya lebih banyak dialokasikan untuk pembelian telur, susu, ikan, daging, sayuran, dan lainnya. Sebab, bahan-bahan ini langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, bukan untuk rapat atau perjalanan dinas.

“Kapan stuntingnya akan selesai jika cara penanganannya seperti ini? Semua ini harus diubah. Jika anggaran sebesar 10 miliar, seharusnya 2 miliar untuk keperluan lainnya, dan 8 miliar langsung untuk membeli telur, ikan, daging, sayur, dan diberikan kepada yang mengalami stunting,” ujar Jokowi. (SENOPATI)

Source link