Presiden RI ke-6 dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menyoroti perusakan dan penghilangan alat peraga kampanye (APK) peserta pemilu di sejumlah daerah selama masa kampanye Pemilu 2024.
Hal itu disampaikan SBY dalam pidato politiknya bertajuk ‘Indonesia 5 Tahun ke Depan; Yang Sudah Baik Lanjutkan, Yang Belum Perbaiki’ di Avenzel Hotel, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (7/2/2024), tujuh hari jelang pemungutan suara Pemilu 2024.
SBY mengungkapkan bahwa dirinya telah mengunjungi 85 kabupaten dan kota, terutama di Pulau Jawa, selama dua bulan terakhir. Dia menggunakan kendaraan darat dan bermalam di sana.
“Saya bersyukur bahwa situasi di lapangan masih terjaga dengan baik. Tidak terjadi benturan antar elemen masyarakat yang melebihi kepatutannya,” ujar SBY.
SBY menambahkan bahwa benturan politik yang keras dan sengit di Jakarta tidak mengalir secara fisik ke daerah. Hal itu menurutnya merupakan kabar baik yang menunjukkan bahwa rakyat Indonesia semakin matang dalam berdemokrasi.
Namun demikian, SBY juga menyentil soal keamanan APK yang tersebar di berbagai pelosok Tanah Air. Dia mencatat adanya perusakan dan penghilangan APK pemilu di beberapa daerah. SBY mengingatkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk melindungi APK milik semua pasangan capres-cawapres, caleg, dan partai politik.
SBY juga menegaskan bahwa perusakan APK dapat menimbulkan persoalan serius, seperti benturan fisik antar rakyat. Oleh karena itu, pengawas pemilu dan aparat penegak hukum harus mampu melindungi dan mengamankan alat peraga kampanye agar tidak terjadi benturan fisik di lapangan.
Referensi: Republika
