Fondasi Pembangunan #1: Ekonomi Untuk Rakyat Indonesia (Menghentikan Kekayaan Kita ke Luar Negeri)

by -104 Views
Fondasi Pembangunan #1: Ekonomi Untuk Rakyat Indonesia (Menghentikan Kekayaan Kita ke Luar Negeri)

Penyakit ekonomi paling mendesak di Indonesia saat ini adalah aliran keluar kekayaan nasional dari negara. Kekayaan hasil ekonomi Indonesia sebagian besar disimpan dan dimanfaatkan di luar negeri. Hal ini menjadi masalah serius bagi bangsa Indonesia, karena kekayaan adalah sama pentingnya seperti darah bagi tubuh. Indonesia sedang kehilangan kekayaan nasional yang seharusnya dapat digunakan untuk membangun negara.

Masalah ini bukan hal yang baru, karena telah terjadi selama bertahun-tahun. Bahkan, sejak zaman penjajahan, ekonomi Indonesia telah mengalami kehilangan kekayaan yang signifikan. Kondisi yang sekarang ini tampak lebih sulit terlihat, namun nyatanya hampir sama dengan kondisi masa lalu.

Beberapa indikator ekonomi menunjukkan bagaimana kekayaan Indonesia terus mengalir keluar. Salah satunya adalah melalui neraca perdagangan negara, khususnya kepemilikan perusahaan yang melakukan ekspor. Selain itu, data simpanan di bank-bank luar negeri yang dimiliki oleh pengusaha dan perusahaan Indonesia juga menunjukkan adanya aliran kekayaan keluar dari negara.

Pada tahun 1997 hingga 2014, total ekspor Indonesia mencapai angka USD 1,9 triliun dengan surplus perdagangan. Namun, angka ini tidak mencerminkan nilai ekspor yang sebenarnya, karena banyak kebocoran ekspor akibat “kesalahan” dalam pembukuan nilai dan volume ekspor. Selain itu, banyak keuntungan ekspor masuk ke rekening bank luar negeri milik perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia. Hal ini menciptakan masalah dalam perekonomian Indonesia, karena uang yang seharusnya dapat digunakan untuk membangun negara justru tidak tinggal di dalam negeri.

Selain itu, jumlah simpanan di bank-bank luar negeri yang dimiliki oleh orang Indonesia juga mencapai angka Rp. 11.000 triliun. Jumlah ini lebih dari 5 kali lipat dari APBN Indonesia saat itu. Hal ini menunjukkan bahwa banyak kekayaan Indonesia parkir di luar negeri, yang seharusnya dapat disalurkan untuk membangun Indonesia.

Masalah mengalirnya kekayaan nasional ke luar negeri_ini juga pernah dipermasalahkan oleh Bung Karno, yang menyebutnya sebagai “drainage”. Hal ini menunjukkan bahwa masalah ini sudah terjadi sejak lama dan perlu segera diatasi.

Kesimpulannya, aliran keluar kekayaan nasional Indonesia merupakan masalah yang memprihatinkan. Kekayaan nasional yang seharusnya menjadi modal untuk membangun Indonesia justru terus mengalir keluar. Hal ini membutuhkan tindakan serius dari pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk mengatasi masalah ini dan menjaga kekayaan nasional agar tetap tinggal dan digunakan di dalam negeri.

Source link