Kesadaran adalah Modal Utama Perjuangan

by -107 Views
Kesadaran adalah Modal Utama Perjuangan

Oleh: Prabowo Subianto [diambil dari Buku Paradoks Indonesia dan Solusinya]

Kita harus menyadarkan sebanyak mungkin warga negara Indonesia bahwa jika dikelola dengan baik, kita memiliki modal sumber daya alam dan sumber daya manusia yang cukup untuk menjadi bangsa yang kuat dan dihormati. Bangsa yang rakyatnya hidup sejahtera.

Memilih untuk Menjadi Pejuang Politik

Keputusan saya untuk masuk ke dunia politik berasal dari kesadaran. Kesadaran ini saya dapatkan dari mempelajari sejarah bangsa Indonesia dan bangsa lain, diskusi dengan pakar ekonomi, pelaku usaha, dan negarawan dari Indonesia dan luar negeri, serta pengalaman puluhan tahun sebagai prajurit dan pengusaha.

Kesadaran pertama adalah bahwa sistem ekonomi dan politik yang dipilih oleh para pendiri bangsa kita, yaitu sistem ekonomi dan demokrasi Pancasila, atau sistem ekonomi konstitusi, sebenarnya adalah pilihan terbaik untuk membangun Indonesia dan mencapai cita-cita kemerdekaan kita.

Kedua, saat ini sistem ekonomi yang dijalankan oleh negara tidak sesuai dengan UUD 1945 versi 18 Agustus 1945.

Ketiga, saya menyadari bahwa tidak mungkin saya bisa berhasil mengembalikan arah ekonomi negara tanpa perjuangan politik. Oleh karena itu, pada tahun 2008 saya mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA).

Pada tahun 2012, saya diusung sebagai Calon Presiden Republik Indonesia di Pemilu 2014 oleh Partai GERINDRA dan mendapatkan dukungan dari setidaknya 62 juta rakyat Indonesia.

Pada tahun 2018, saya kembali diusung sebagai Calon Presiden Republik Indonesia di Pemilu 2019 oleh Partai GERINDRA dan mendapatkan dukungan dari setidaknya 68 juta rakyat Indonesia.

Partai GERINDRA, walaupun baru berdiri tahun 2008, juga mendapatkan suara terbanyak kedua dalam Pemilu Legislatif 2019. Karena itu, saya menulis buku ini. Saya ingin ada lebih banyak warga negara Indonesia yang mengetahui di mana Indonesia sebagai negara dan sebagai bangsa saat ini berada, serta bagaimana sepatutnya arah negara ke depan.

Saya percaya, dukungan yang pernah saya dan Partai GERINDRA terima dalam Pemilihan Umum adalah karena visi, misi, dan program kerja yang saya tawarkan kepada seluruh bangsa Indonesia. Sebagai pejuang politik, adalah suatu kehormatan bagi saya untuk memperjuangkan Indonesia yang adil dan makmur, sesuai dengan cita-cita para pendiri bangsa kita.

Deklarasi kemerdekaan Indonesia pada Agustus 1945 adalah jembatan untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Namun, setelah 75 tahun lebih merdeka, keadilan dan kemakmuran untuk seluruh rakyat Indonesia belum tercapai. Kita sekarang berada di persimpangan jalan, dan jika kita salah langkah, bisa jadi kita terperosok menjadi negara gagal.

Saya mengatakan demikian karena saya selalu memperhatikan angka-angka yang berkaitan dengan kondisi ekonomi dan politik kita. Saat ini, anggaran negara kita jauh dari ideal, pendapatan negara kita relatif rendah, dan jalannya aparatur negara kita tergantung pada utang.

Saat ini, beban pembayaran utang di APBN sudah mengurangi kemampuan negara untuk membiayai program-program kesejahteraan rakyat. Padahal, pembangunan manusia harus menjadi prioritas utama bagi sebuah negara.

Negara harus menjamin setiap warga negara bisa memiliki pendidikan yang baik, bisa hidup di lingkungan yang baik, bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik, juga bisa bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarganya.

Adalah benar, kita perlu mengejar kemajuan infrastruktur negara lain, menyejahterakan rakyat, dan memperbaiki ketimpangan pendapatan. Kita harus bisa seperti Tiongkok yang menyelesaikan masalah kemiskinan akut sehingga tercapai angka 0% kemiskinan.

Sebaik apapun niatnya, sebuah perjuangan politik tidak akan berhasil jika tidak dilakukan secara kolektif. Perjuangan yang dilakukan secara bersama-sama jauh lebih baik daripada berjuang sendiri-sendiri. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk bergabung di Kabinet Indonesia Maju bersama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’aruf Amin.

Apakah kita saat ini berada di jalan yang benar? Menurut saya kita sudah mengarah ke jalan yang benar, namun perjalanan kita masih panjang. Perjuangan ini tidak akan selesai hanya di masa pemerintahan ini, dan juga di masa pemerintahan berikutnya.

Karena perjuangan yang harus kita tempuh masih panjang, saya berusaha untuk menyadarkan sebanyak mungkin warga negara Indonesia akan tantangan bangsa dan negara kita. Hanya dengan pendidikan politik dapat terwujud suatu kesadaran bersama. Dengan kesadaran bersama, kita dapat turut serta dalam perjuangan besar dan panjang mewujudkan cita-cita kemerdekaan Indonesia: Rakyat yang adil dan makmur.

Saudara-saudara sekalian, perjuangan kita untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan tidaklah mudah. Kita harus melawan neo-kolonialisme, sistim kapitalisme global, dan para boneka mereka. Kita harus melawan mereka yang ingin Indonesia selalu lemah, tergantung barang dan jasa yang mereka hasilkan, melemahkan pertanian, industri pengolahan, dan industri dasar kita.

Pentingnya Pendidikan Politik

Tidak ada perubahan besar yang terjadi tanpa perjuangan politik. Sebuah perjuangan politik tidak akan berhasil tanpa pendidikan politik yang dilakukan secara terus menerus.

Sejak tahun 2011, di Padepokan Garudayaksa di Hambalang telah dilakukan pelatihan untuk kader Partai GERINDRA yang terpanggil untuk berjuang mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur. Namun, untuk membangun kesadaran bangsa, pelatihan di Hambalang saja tidak cukup.

Melalui buku ini, saya menuliskan pemahaman dan gagasan serta membagikan data soal negara kita. Besar harapan saya buku ini dapat membangun kesadaran bersama untuk memperkuat perjuangan kita membangun Indonesia yang kuat, terhormat, adil, dan makmur.

Sumber: https://prabowosubianto.com/kesadaran-adalah-modal-utama-perjuangan/

Source link