Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengancam risiko nyata perang nuklir jika negara-negara Barat mengirim pasukan untuk berperang di Ukraina. Jerman juga mengklaim telah menyiapkan skenario perang NATO menghadapi nuklir Rusia. Putin menyatakan bahwa konsekuensi bagi pelaku intervensi akan jauh lebih tragis ketika menghadapi senjata nuklir Rusia.
Putin juga menyebut tentang senjata nuklir hipersonik generasi baru yang sudah dalam tahap pengembangan dan pengujian. Dia mengingatkan Barat untuk mempertimbangkan akibat yang dialami Napoleon Bonaparte dan Adolf Hitler saat menginvasi Rusia, dan menyatakan bahwa konsekuensi menyerang Rusia saat ini akan lebih tragis.
Di sisi lain, Jerman telah menyiapkan skenario perang Rusia-NATO yang berpuncak pada serangan nuklir ke kota-kota di Eropa Barat. Berdasarkan dokumen yang diterima, Jerman adalah target utama dalam konflik Rusia-NATO. Dokumen tersebut memperkirakan fase-fase serangan dari disinformasi hingga invasi terbuka di wilayah Jerman.
Tabloid Bild juga menuduh Rusia akan melancarkan serangan terbuka tahun 2025. Namun, Dmitry Peskov, juru bicara Kremlin, menegaskan bahwa Bild seringkali menerbitkan berita palsu. Menteri Luar Negeri Jerman sebelumnya juga mengatakan bahwa Rusia dapat menyerang NATO dalam lima hingga delapan tahun ke depan.
