Prabowo Subianto Unggul Usai Kalah Berkali-kali di Pilpres, Pengamat: ‘Man of The Moment’ untuk Demokrasi

by -83 Views
Prabowo Subianto Unggul Usai Kalah Berkali-kali di Pilpres, Pengamat: ‘Man of The Moment’ untuk Demokrasi

Jakarta — Pengamat politik Igor Dirgantara menilai kemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam pilpres 2024 sebagai bukti bahwa proses demokrasi di Indonesia berjalan dengan baik.

Igor menyebut bahwa meskipun Prabowo pernah kalah dalam dua pertarungan pilpres sebelumnya pada tahun 2014 dan 2019, ia tetap setia dan konsisten dalam berjuang melalui jalur demokrasi dengan ikut serta dalam pemilu kembali pada 2024.

“Akhirnya, dalam pemilu 2024 Prabowo dapat memetik hasil dari perjuangannya. Meskipun melelahkan, namun hasilnya manis dalam jalur konstitusional. Hal ini menunjukkan bahwa Prabowo saat ini adalah sosok pilihan rakyat secara demokratis sebagai Presiden periode 2024-2029,” ungkap Igor kepada wartawan di Jakarta, pada Rabu (13/3).

Igor juga menyoroti pernyataan Prabowo setelah menang dalam pilpres 2024 bahwa jalannya proses demokrasi di Indonesia memang melelahkan dan membutuhkan biaya besar, namun hal ini perlu tetap dijalankan dan perlu ditingkatkan kualitasnya.

“Prabowo memahami bahwa demokrasi di Indonesia membutuhkan biaya yang tinggi. Oleh karena itu, Indonesia memerlukan kepemimpinan yang kuat dan tegas setelah kepemimpinan Jokowi untuk mengembalikan demokrasi ke tangan rakyat, bukan ke tangan pemodal atau pemilik modal,” kata Igor.

Igor menyatakan bahwa ia tidak khawatir dengan kepemimpinan Prabowo-Gibran karena Prabowo sendiri memahami perlunya adanya check and balances sebagai tokoh nasional yang sudah bertahun-tahun berada di luar pemerintahan.

“Ini adalah faktor penting mengapa Prabowo akan mendengarkan kritik dan menghargai sikap oposisi ketika menjadi pemimpin baru Indonesia,” lanjutnya.

Igor memprediksi bahwa demokrasi Indonesia akan menjadi lebih baik di masa depan di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran karena keduanya telah melewati proses demokrasi di Indonesia yang tidak instan dan tidak hanya bergantung pada popularitas semata.

“Prabowo adalah contoh bagaimana membangun partai politik dari nol, bukan sekadar numpang atau menjadi bawahan partai. Prabowo mengerti bahwa pilar demokrasi yang paling penting adalah partai politik,” tambahnya. (SENOPATI)

Sumber: https://prabowosubianto.com/prabowo-subianto-unggul-usai-kalah-berkali-kali-di-pilpres-pengamat-man-of-the-moment-untuk-demokrasi/

Source link