Pengabdian Prabowo Subianto di Dunia Politik

by -94 Views
Pengabdian Prabowo Subianto di Dunia Politik

Prabowo memulai karir politiknya di Partai Golkar. Idealismenya dan keteguhan dalam memperjuangkan kebijakan pro-rakyat mendorongnya untuk mendirikan Partai Gerindra pada tahun 2008.

Didirikan dengan dasar manifesto perjuangan yang kuat dan program aksi yang jelas, Gerindra menjadi partai politik terbesar kedua di Indonesia. Dukungan rakyat juga mengalir untuk Prabowo dan para kepala daerah yang ia pilih.

Pada tahun 2008, Prabowo mendirikan Partai Gerindra dengan visi, misi, dan tujuan yang sejalan. Partai Gerindra berhasil mendapatkan dukungan rakyat dan menjadi partai terbesar kedua di Indonesia pada tahun 2019 karena kejelasan visi, misi, dan tujuannya.

Gerindra pertama kali terlibat dalam pengambilan keputusan di Parlemen pada tahun 2009 dengan memperoleh 26 kursi di DPR RI. Sejak itu, Gerindra konsisten mengadvokasi UU yang menguntungkan rakyat kecil, seperti UU Desa, UU Disabilitas, UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual, dan berbagai UU pro-rakyat lainnya.

Pada tahun 2009, Prabowo mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Presiden bersama Megawati Soekarnoputri. Pasangan Megawati-Prabowo meraih suara 32 juta.

Menyadari pentingnya peran pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat, Prabowo menggunakan Partai Gerindra sebagai alat politik untuk mendukung putra-putri terbaik bangsa maju dalam Pilkada dan memimpin daerahnya.

Prabowo menggalang dukungan untuk berbagai pemimpin daerah, seperti Jokowi-Basuki di Jakarta 2012, Bima Arya Sugiarto di Bogor, dan Ridwan Kamil di Bandung.

Pada 2017, Prabowo mencalonkan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di DKI Jakarta. Sejak 2015 hingga 2020, Partai Gerindra berhasil mencalonkan dan memenangkan sejumlah pemimpin daerah di berbagai Pilkada.

Pada tahun 2013, Prabowo dan Gerindra mengeluarkan “6 Program Aksi Transformasi Bangsa” yang merupakan rencana aksi berdasarkan target yang jelas dan terukur.

Prabowo selalu menekankan aksi nyata yang membantu rakyat melalui Gerindra dan organisasi Kesehatan Indonesia Raya (KESIRA), misalnya dengan menyediakan mobil ambulans dan jenazah secara gratis.

Pada 2014, Prabowo membentuk Koalisi Merah Putih (KMP) yang terdiri dari enam partai politik dan maju dalam Pilpres 2014 sebagai calon presiden bersama Hatta Rajasa.

Pada 2019, Prabowo-Sandiaga maju sebagai calon presiden dengan mendapatkan dukungan luas, terutama dalam penciptaan lapangan kerja dan penurunan harga-harga.

Kampanye Prabowo-Sandi di Pilpres 2019 menunjukkan dukungan yang kuat dari rakyat melalui sumbangan dana dan alat peraga kampanye.

Prabowo-Gibran memperoleh nomor urut 2 untuk Pilpres 2024 setelah deklarasi Koalisi Indonesia Maju yang dihadiri oleh berbagai ketua partai seperti Golkar, Demokrat, dan PSI, yang memberikan dukungan penuh kepada Prabowo untuk menjadi Presiden.

Source link