Warga yang Diduga Terlibat dalam Organisasi Teroris OPM Akhirnya Dibebaskan setelah tidak Terbukti

by -87 Views
Warga yang Diduga Terlibat dalam Organisasi Teroris OPM Akhirnya Dibebaskan setelah tidak Terbukti

JAYAPURA – Kapolres Paniai AKBP Abdus Syukur menyatakan bahwa seorang warga yang ditangkap dan diserahkan oleh anggota TNI kepada pihak kepolisian telah dipulangkan kepada keluarganya.

“Watage Gobay telah dipulangkan karena tidak cukup bukti setelah dilakukan pemeriksaan,” kata Kapolres Paniai AKBP Abdus Syukur kepada Antara di Jayapura, Sabtu (3/4/2024).

Menurutnya, penyidik telah memulangkan Watage Gobay yang ditangkap oleh satuan TNI saat dilakukan penyisiran.

Patroli TNI sebelumnya ditembaki oleh OPM di kampung Bibida, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, pada Rabu (1/5/2024).

“Walaupun Watage Gobay telah dikembalikan sejak Kamis (2/5), namun ia dikenakan wajib lapor. Jika ada bukti baru di kemudian hari, maka yang bersangkutan akan dipanggil kembali,” katanya.

“Saat ini yang bersangkutan sudah kembali bersama keluarganya,” tambah Kapolres Paniai AKBP Abdus Syukur.

Sebelumnya, Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Chandra Kurniawan mengakui bahwa OPM menyerang dan menembaki prajurit Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di sekitar Kampung Bibida, Distrik Bibida, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah.

Penyerangan terhadap prajurit yang berpatroli itu terjadi pada Rabu (1/5/2024), namun tidak ada prajurit yang terluka.

Sesaat setelah OPM melakukan penyerangan, dilakukan pengejaran dan penyisiran, kemudian ditemukan seseorang sedang berada di semak-semak yang kemudian ditangkap dan diserahkan ke Polres Paniai untuk diproses lebih lanjut, kata Kapendam.

Di lokasi lain, Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani menyatakan bahwa personel gabungan TNI-Polri telah mengevakuasi jenazah Alexsander Parapak. Korban tewas ditembak oleh teroris OPM di kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya pada Selasa (30/4/2024) dan baru dievakuasi pada pagi ini, Sabtu (4/5/2024).

“Dalam proses evakuasi, selain jenazah almarhum Alexsander, personel juga mengevakuasi tiga orang warga pendatang yang akan kembali ke kampung halamannya, yakni seorang guru dan dua orang anak-anak,” ujar Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani saat dikonfirmasi, Sabtu (4/5/2024).

Korban Parapak tiba di Mimika pada pukul 08.50 WIT dan saat ini sedang berada di RSUD untuk dilakukan Visum dan Otopsi. Proses pemakaman masih menunggu kesepakatan dari pihak keluarga.

Saat ini, tindakan medis berupa visum dan otopsi sedang dilakukan oleh pihak RSUD, jenazah korban akan disemayamkan di rumah duka SP2 Mimika sebelum diterbangkan ke kampung halamannya di Toraja, Sulawesi Selatan.

Menurut Faizal, korban gugur tertembak saat OPM menyerang Polsek Homeyo. Almarhum Alexsander merupakan warga pendatang dari Suku Toraja yang berusia 20 tahun.

Sebagai tindak lanjut, personel gabungan TNI-Polri mengevakuasi jenazah korban dari Distrik Homeyo ke Timika, Kabupaten Mimika menggunakan helikopter.

“Aparat keamanan di Kabupaten Intan Jaya sedang meningkatkan keamanan di daerah-daerah rawan guna mencegah kejadian serupa,” kata Faizal.

Sumber: Antara

Sumber: Republika