2 Kabupaten di Pulau Flores Dihujani Abu Vulkanik Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

by -127 Views
2 Kabupaten di Pulau Flores Dihujani Abu Vulkanik Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Debu vulkanik tebal tampak memenuhi ruas jalan di desa Desa di Lereng Gunung Lewotobi Laki-Laki.(MI/Alexander P. Taum )

SEDIKITNYA tujuh desa di Kabupaten Flores Timur, dan dua desa di wilayah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, mulai terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Debu tebal akibat erupsi gunung berapi terlihat di jalan utama serta atap rumah warga. 

Erupsi menerus gunung berapi Lewotobi Laki Laki yang terjadi 3 hingga 4 Juni 2024, menyebabkan abu vulkanik menghujani 7 Desa. Warga bersama Pemda setempat menyiagakan mobil tangki di sepanjang jalur utama Trans Flores guna meminimalisir dampak abu kepada warga. Namun warga kesulitan masker.

Baca juga : Erupsi Gunung Lewotobi, PVMBG Imbau Warga Tidak Lepas Masker

Tujuh desa dilanda hujan abu vulkanik cukup tebal, yakni Duli Pali di Kecamatan Ile Bura. Desa Klatonlo, Desa Hokeng Jaya, Desa Persiapan Padang Pasir, Desa Boru, Desa Nawokote dan Desa Pululera di Kecamatan Wulanggitang.

Sedangkan dua desa di  wilayah Kabupaten Sikka yang turut terdampak abu vulkanik yakni Desa Hikong dan Kringa di Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka. kedua Desa tersebut terdampak debu vulkanis karena hembusan angin yang cukup kencang ke arah barat dan barat daya.  

“Kami berharap bantuan masker karena saat ini setiap hari turun abu vulkanik yang begitu tebal. Kami tetap waspada dan tidak mengungsi. Kami menunggu pemerintah,” kata Fransiskus kepada wartawan, Senin (3/6) sore.

Baca juga : Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali Erupsi, Tinggi Abu Vulkanik 300 Meter

Pantauan Media Indonesia, Senin dan Selasa (3-4/6), abu vulkanik turun seperti hujan. Abu vulkanis itu cukup tebal. Abu vulkanik berhembus mengikuti arah angin terutama arah barat, barat daya dan utara timur laut Gunung Lewotobi Laki-laki.

Selain atap rumah warga, abu vulkanik begitu tebal juga terlihat di badan jalan Trans Flores Larantuka-Maumere.

Warga yang tinggal di pinggir kiri dan kanan badan jalan Trans Flores Larantuka-Maumere menyiram air agar abu vulkanik tidak berterbangan.

Baca juga : Ribuan Pengungsi Erupsi Lewotobi Mulai Kesulitan Air Bersih

Sebagaimana laporan dari Pos Pengamatan Gunung berapi Lewotobi Laki-laki, Sepanjang Senin (3/6) kemarin, Gunung Lewotobi Laki-laki erupsi berkali-kali. Tercatat sekitar empat kali dengan tinggi kolom abu tidak teramati hingga teramati mulai dari 500 meter hingga 900 meter di atas puncak.

Lalu, sepanjang Selasa (4/6) hingga pukul 16.01 WITA, sudah tercatat empat kali terjadi erupsi.

Erupsi pertama pada pukul 06.24 WITA dengan tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi kedua pukul 11.53 WITA dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 500 meter dengan intensitas tebal.

Abu vulkanik teramati berwarna coklat kelabu condong ke arah barat daya. Erupsi ketiga dan keempat, pukul 15.43 dan pukul 16.06 WITA, tinggi kolom abu sekitar 800 meter dengan intensitas tebal condong ke barat dan barat daya.

Abu vulkanik berwarna coklat dan kelabu dengan intensitas tebal yang keluar dari lubang-lubang erupsi yang berlangsung secara terus menerus bak hujan ini tentu sangat mengganggu pada pernapasan. (PT/Z-7)

Source link