Jakarta – Pengamat Hubungan Internasional (HI) Profesor Hikmahanto Juwana mengapresiasi tindakan nyata pemerintah Indonesia melalui Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk membantu mengatasi keadaan darurat di Gaza, Palestina, yang menurutnya membuat Indonesia menjadi negara yang paling konkret membantu Gaza.
Hal ini terlihat dari pidato tegas Prabowo dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) tanggap darurat untuk Gaza beberapa waktu lalu di Amman, Yordania. Berbeda dengan negara lain yang ikut dalam KTT tersebut, menurutnya sikap Indonesia paling nyata dan berani daripada negara lainnya.
Hikmahanto menyatakan, Indonesia tidak sekadar berbicara tetapi juga memberikan aksi nyata, yaitu siap untuk merawat 1.000 pasien dan mendidik 1.000 siswa dari Gaza di Indonesia. Hal ini menurutnya dapat membuat AS dan Israel khawatir.
“Saya melihat bahwa keberanian Indonesia ini akan diperhatikan oleh negara-negara lain, bukan hanya sekedar berbicara, tetapi sudah tindakan nyata. Ini adalah hal yang membuat Amerika Serikat dan Israel akan khawatir,” kata Hikmahanto kepada wartawan di Jakarta, Jumat (14/6).
Ia menambahkan, rencana aksi tersebut diyakini dapat menghentikan tindakan genosida yang dilakukan oleh Israel dan sekutunya Amerika Serikat.
“Kami berharap kekhawatiran ini dapat menghentikan apa yang dilakukan oleh Israel di Gaza. Ini karena Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), mulai dari Majelis Umum hingga Dewan Keamanan PBB, tampaknya tidak bisa bertindak atas kekejaman Israel,” katanya.
Oleh karena itu, Hikmahanto berharap langkah konkret pemerintah Indonesia melalui Prabowo dalam KTT di Yordania ini dapat diikuti oleh negara-negara lain.
“Saya berharap apa yang dilakukan oleh Pak Prabowo akan membentuk apa yang disebut sebagai koalisi kemanusiaan. Dunia membutuhkan kemanusiaan untuk menghentikan Israel. Saya yakin, jika kita berbicara tentang kemanusiaan, banyak pihak akan mendukung,” ungkapnya.