BI Happy, Trio Airlangga-Sri Mulyani-Tommy Djiwandono Buat Rupiah Kuat

by -212 Views
BI Happy, Trio Airlangga-Sri Mulyani-Tommy Djiwandono Buat Rupiah Kuat

Jakarta – Dewan Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti menyatakan bahwa konferensi pers mengenai Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 pagi ini berhasil meredam depresiasi rupiah yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

Ia menjelaskan bahwa konferensi tersebut dihadiri oleh Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Anggota Bidang Keuangan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Thomas Djiwandono atau Tommy Djiwandono, sehingga mata uang Garuda menguat pada hari ini.

“Konferensi pers antara wakil pemerintah saat ini dan yang akan datang memiliki dampak yang signifikan. Pasar lebih tenang dan rupiah menguat hari ini,” ujar Destry dalam rapat dengan Komisi XI DPR RI, Jakarta, Senin (24/6/2024).

Destry mengatakan bahwa penjelasan dari pemerintah membuat para investor merasa lebih tenang mengenai pengelolaan fiskal Indonesia di masa depan. Dia menegaskan bahwa kepercayaan pasar tersebut membuat rupiah menguat bahkan dibandingkan dengan negara-negara tetangga.

“Ia menguat bahkan dibandingkan dengan kelompok sebaya, kita menguat lebih besar, jadi posisinya cukup kuat dibandingkan sebelumnya,” katanya.

Berdasarkan data dari Refinitiv, rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat setelah beberapa hari mengalami pelemahan hingga mencapai level Rp 16.400/US$. Rupiah ditutup menguat 0,3% menjadi Rp 16.390/US$ pada Senin (24/6/2024). Sebelumnya, rupiah sempat mencapai level terlemahnya di Rp 16.470/US$.

Sementara itu, DXY pada pukul 15:00 WIB turun menjadi 105,67 atau 0,12%. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya di 105,79.

Pagi tadi, Airlangga, Sri Mulyani, dan Tommy Djiwandono mengadakan konferensi pers di kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan. Dalam konferensi pers tersebut, Sri Mulyani menegaskan bahwa komunikasi antara pemerintahan Presiden Joko Widodo dengan tim sinkronisasi Presiden terpilih Prabowo Subianto lancar.

Dia memastikan bahwa program unggulan Prabowo, seperti makanan bergizi gratis, telah dimasukkan dalam Rancangan APBN 2025 dan tidak akan meningkatkan defisit APBN. Sementara itu, Thomas Djiwandono juga menegaskan bahwa pemerintah presiden terpilih akan mematuhi batasan defisit dalam APBN dan berkomitmen untuk melanjutkan pengelolaan fiskal dengan disiplin.

Sumber: CNBC Indonesia

Source link