KETUA Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menerima dukungan dari Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) untuk kembali memimpin Golkar hingga 2029.
Pernyataan dukungan tersebut disampaikan oleh Sekjen SOKSI Mukhamad Misbakhun,di JS Luwansa Hotel, Jakarta Selatan, pada Selasa (16/7) malam.
Dalam deklarasi itu, Misbakhun dipercaya membacakan Surat Keputusan (SK) Nomor QST 42/24/Depinas/SOKSI/2024 tentang Dukungan Kepada Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar 2024-2029.
Baca juga : Pilgub Jabar, KIM Minta Ridwan Kamil Naikan Elektabilitas
“Maju terus pantang mundur,” ujar Misbakhun.
Anggota Komisi XI DPR itu mengatakan Depinas SOKSI memerintahkan seluruh jajarannya di tingkat provinsi dan kabupaten atau kota melaksanakan keputusan surat deklarasi.
“Laksanakan konsolidasi total demi mendukung Bapak Airlangga sebagai ketua umum Partai Golkar 2024-2029. Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan di Jakarta pada 16 Juli 2024,” ujar legislator Komisi IX DPR RI itu.
Baca juga : SOKSI Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Periode 2024-2029
SOKSI menyerahkan dukungan itu secara langsung kepada Airlangga. Dukungan itu disimbolkan dengan pemberian gunungan wayang
Airlangga pun menerima dukungan SOKSI itu secara langsung. Dia menerima dukungan dari organisasi sayap Golkar tersebut.
Setelah menerima deklarasi dukungan yang dibacakan Airlangga dipersilakan naik ke panggung utama. Ketua Umum Nonaktif SOKSI Ahmadi Noor Supit juga diminta naik ke podium bersama Airlangga.
Keduanya kemudian berduet menyanyikan lagu Hey Jude milik The Beatles. Dilanjutkan lagu To Love Somebody dari Bee Gees. Keduanya nampak akrab dalam momen tersebut. Saat musik berakhir, Airlangga bersama Supit terlihat tersenyum. Keduanya bersalaman, kemudian Airlangga berpamitan.
Pada kesempatan itu, Airlangga datang dengan didampingi Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus. Para senior di SOKSI juga tampak hadir, antara lain, Pelaksana Harian Ketua Umum Freddy Latumahina, Bendahara Umum Robert J. Kardinal, Ketua Dewan Kehormatan Oetojo Oesman , dan tokoh pendidikan Thomas Suyatno.(Z-8)