Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, melepas total 10 ribu peserta Riau Bhayangkara Run 2024 di Kota Pekanbaru pada Minggu pagi. Acara ini menarik minat peserta dari berbagai kategori lari, termasuk 5K, 10K, dan 21K. Titik start berada di depan Kantor Gubernur Riau di Jalan Jenderal Sudirman, yang dipenuhi para pelari sepanjang acara.
Dalam gambar yang direkam, para peserta Riau Bhayangkara Run 2024 terlihat memadati Jalan Jenderal Sudirman seperti ‘lautan manusia’. Irjen Iqbal tidak hanya melepas peserta, tetapi juga turut serta dalam kategori 5K bersama istrinya, Nindya M Iqbal.
Event lari terbesar di Pulau Sumatera ini menarik peserta dari Riau dan juga dari luar daerah seperti Jawa dan Sulawesi. Acara tersebut di pusatkan di Kantor Gubernur Riau, dan dihadiri oleh pejabat Forkopimda Riau serta beberapa pejabat Forkopimda Kota Pekanbaru.
Rute lari melewati Jalan Jenderal Sudirman, dengan tiga kategori lari: 5K, 10K, dan half marathon 21K. Kategori 21K dimulai jam 05.30 WIB, kategori 10K pada jam 05.45 WIB, dan kategori 5K pada jam 06.15 WIB.
Selain acara lari, acara ini juga menampilkan penampilan istimewa dari Armada band dan pengundian doorprize menarik, termasuk hadiah utama berupa 5 motor listrik dan 1 unit mobil. Peserta juga dapat menikmati berbagai produk kuliner dan cinderamata dari pelaku UMKM lokal.
Irjen Pol Mohammad Iqbal berharap Riau Bhayangkara Run 2024 tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga memberikan dampak signifikan bagi perekonomian daerah. Dengan partisipasi 10 ribu orang, diharapkan acara ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.
Irjen Iqbal menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen mendukung upaya pemerintah Riau dalam meningkatkan perekonomian melalui event-event seperti Riau Bhayangkara Run 2024. Dia juga menekankan pentingnya acara ini sebagai sarana memajukan perekonomian dan mempromosikan potensi Riau, terutama Kota Pekanbaru.
Dengan demikian, Riau Bhayangkara Run 2024 diharapkan dapat membawa manfaat luas, tidak hanya bagi para pelari, tetapi juga bagi masyarakat dan perekonomian daerah. (Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)
