SEBANYAK 66 orang siswa SMA Negeri 1 Mangunjaya, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat diduga mengalami keracunan setelah menyantap nasi kotak saat mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS). Keracunan tersebut terjadi, Jumat (19/7) dan mereka masuk instalasi gawat darurat (IGD) Puskesmas dengan keluhan pusing, mual, muntah dan diare.
Ratusan siswa dan siswi SMAN 1 Mangunjaya merupakan peserta pada masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) dengan jumlah 430 orang, dan mereka menyantap nasi kotak pada Kamis (18/7) di sekolah dan keesokan harinya satu persatu siswa mengalami sakit dengan keluhan pusing, mual, muntah, diare dan tercatat 54 orang hingga kasus tersebut bertambah menjadi 66 orang.
Petugas Puskesmas Mangunjaya, Rendi mengatakan, awalnya pihaknya menerima seorang siswa mengeluhkan pusing, mual, muntah dan diare pada pagi hari, tetapi siang hingga malam banyak siswa SMAN 1 datang ke IGD dengan keluhan yang sama. Namun, petugas langsung melakukan tindakan dengan pemeriksaan terhadap pasien.
Baca juga : Disdik Jabar Ingatan Sekolah tidak Memasukan Siswa Titipan Saat MPLS
“Puluhan siswa datang ke Puskesmas dengan keluhan yang sama dan dari mereka sempat bilang masih banyak teman-temannya dalam penanganan di sekolahnya terutamanya ruang UKS dan kelas. Akan tetapi, dari para siswa ini mereka sempat menyantap makan nasi kotak di sekolah dalam kegiatan pramuka,” katanya, Sabtu (20/7).
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Mangunjaya Teti Gumiati mengatakan, dugaan keracunan yang terjadi kepada anak didiknya langsung berkoordinasi dengan puskesmas terdekat untuk melakukan penanganan terkait kejadian yang mana menimpa peserta kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS). Akan tetapi, dalam kejadian tersebut tercatat ada 66 orang disebabkan telat makan dan kecapean.
“Peserta MPLS yang dilakukan di sekolah ada 430 orang siswa dan memang dalam kegiatan tersebut, sekolah telah memberikan nasi kotak kepada peserta dilakukan pada Kamis (18/7) siang hanya satu kali dan keesokannya malah mengalami sakit. Berdasarkan laporan yang diterimanya, siswa mendapat perawatan di Puskesmas Mangunjaya tercatat 16 orang, Puskesmas Padaherang 6 orang, klinik UKS SMAN 1 Mangunjaya 21 orang, klinik medika 3 orang,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Padaherang AKP Aan Supriatna mengatakan, pihaknya mendapat laporan adanya dugaan keracunan terutama kepada puluhan pelajar SMAN 1 Mangunjaya sedang melakukan kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS). Namun, kejadian itu terjadi Kamis (18/7) setelah makan nasi kotak dan malam harinya merasakan gejala mual, sakit perut, pusing dan buang air besar.
“Pada malam hari ada yang sudah dibawa ke Puskesmas dan di pagi harinya berdatangan dengan merasakan keluhan yang sama. Akan tetapi, berdasarkan laporan anggotanya ada yang telah dirawat di ruang kelas, UKS hingga Puskesmas terdekat dan sebagian siswa juga sudah pulang ke rumahnya setelah kondisinya membaik dan petugas kesehatan langsung mengambil sampel berupa mi, telur, sambal untuk diperiksa ke laboratorium,” paparnya. (Z-7)