SUCCESSFUL MILITARY LEADERSHIP – prabowosubianto.com

by -169 Views
SUCCESSFUL MILITARY LEADERSHIP – prabowosubianto.com

Oleh: Prabowo Subianto [diambil dari Buku: Catatan Kepemimpinan Militer dari Pengalaman Bab I: Pemimpin Teladan dari Angkatan Bersenjata Indonesia]

“Perlakukanlah prajuritmu seperti anak-anakmu, dan mereka akan mengikutimu ke lembah terdalam. Lihatlah mereka seperti putramu sendiri yang terkasih, dan mereka akan tetap setia padamu hingga akhir hayat.”
-Sun Tzu

Secara historis, banyak contoh kepemimpinan militer yang sukses. Tentu saja, banyak juga yang gagal. Kepemimpinan militer yang sukses membutuhkan seorang pemimpin untuk menjadi contoh teladan dan memimpin kepercayaan prajuritnya.

Strategis militer Tiongkok kuno, Sun Tzu dalam salah satu tratanya pernah menulis: ‘Jika seorang komandan memperlakukan prajuritnya seperti dia memperlakukan anak-anaknya, atau jika seorang komandan mencintai anak buahnya seperti dia mencintai anak-anaknya, anak buahnya akan siap mati untuknya.’

Seorang pemimpin harus membentuk ikatan emosional seperti itu untuk mencapai kepemimpinan militer yang sukses. Ada pepatah di kalangan prajurit di seluruh dunia yang mengatakan, ‘Jika kamu peduli pada anak buahmu, anak buahmu akan peduli padamu.’

Berdasarkan pengalaman pribadi saya, sangat sulit untuk berbohong kepada anak buahmu. Sekarang telah terbukti. Menurut banyak penelitian ilmiah tentang psikologi, komunikasi non-verbal ada dan berlaku luas dalam hubungan manusia. Saya berkesempatan membaca salah satu buku psikologi teratas yang menjelaskan bahwa bawahan dalam suatu kelompok atau unit bisa merasakan ke-seriusan atau ketidak-seriusan pada pimpinannya.

Penulis mengatakan bahwa bahkan seekor anjing dapat memahami dan merasakan sikap dan niat manusia, terutama tuannya. Anjing tidak dapat berbicara dalam bahasa manusia, tetapi mereka dapat berkomunikasi dengan manusia untuk merasakan apakah kita mencintai, takut, atau membenci mereka.

Jika anjing senang melihat seseorang, maka ekornya akan mengibas. Semakin cepat dan lebar ekornya mengibas, semakin besar kegembiraan yang ditunjukkan. Ketika seekor anjing melompat pada Anda dan ingin mencium atau menjilati Anda, itu menunjukkan seberapa besar ia mencintai Anda.

Perilaku-perilaku ini adalah bukti bahwa bahkan anjing dapat merasakan dan dapat menyampaikan perasaannya kepada manusia. Melalui sikap, perilaku, dan komunikasi non-verbalnya (bahasa tubuh), seorang pemimpin juga dapat menyampaikan perasaannya yang sebenarnya kepada para anak buahnya.

Bahasa tubuh ini dalam bentuk gerakan bawah sadar atau ekspresi mikro sering kali luput dari perhatian.

Belakangan ini telah banyak penelitian tentang subjek ini. Bahkan kepolisian dan dinas intelijen di berbagai negara mengadakan kursus khusus untuk melatih para petugasnya untuk membaca ekspresi mikro ini. Mereka dilatih untuk menilai apakah seseorang berbohong atau tidak.

Akurasi analisis ekspresi mikro ini ternyata sangat tinggi. Saya belajar dari puluhan tahun pengalaman, jadi saya percaya bahwa ini benar dan tepat kunci kesuksesan seorang pemimpin.

Singkatnya, seorang pemimpin harus tulus dan jujur di hadapan anak buahnya. Hal ini terutama penting dalam lingkungan militer dan lebih lagi di unit tempur. Seorang pemimpin yang tidak jujur dan kurang serius tidak akan luput dari perhatian dan kehilangan rasa hormat dari pasukannya.

Source link