Mengenal Bapak Pramuka Dunia Baden Powell, Sang Pecinta Alam Liar

by -134 Views
Mengenal Bapak Pramuka Dunia Baden Powell, Sang Pecinta Alam Liar
Mengenal Bapak Pramuka Dunia Baden Powell, Sang Pecinta Alam Liar
Bapak Pramuka atau Bapak kepanduan dunia, BADEN Powell.(Dok. Britannica)

BADEN Powell adalah Bapak Pramuka atau bapak kepanduan dunia. Ia ditetapkan sebagai Bapak Pramuka karena gerakan pramuka yang ia inisiasi cukup besar.

Nama kecil Baden Powell adalah Robert Stephenson Smyth Powell. Nama Powell diambil dari nama ayahnya, Baden Powell seorang pendeta dan dosen Geometri di Universitas Oxford. Saat itu, Smyth dinamai menurut nama ibunya, Henrietta Grace Smyth.

Ayah Stephenson (Baden Powell) meninggal ketika dia berusia tiga tahun. Hal ini memberinya pendidikan moral dan keterampilan yang berbeda dari ibu dan kakak-kakaknya.

Baca juga : Soekarno dan Perannya dalam Gerakan Pramuka Indonesia

Sebagai pendiri Pramuka yang sering disebut sebagai Bapak Pramuka Dunia, ia lahir di London pada tanggal 22 Februari 1857. Baden Powell juga seorang pemimpin militer, penulis, dan seniman yang sukses.

Baden Powell mulai tertarik dengan alam bebas ketika ia sering menjelajahi pepohonan di sekitar sekolahnya untuk mencari satwa liar, ia sering berlayar keliling Pantai Selatan Inggris dan pergi berpetualang bersama saudara-saudaranya.

Biografi Baden Powell: Cikal Bakal Pramuka

Pada tahun 1907, Baden Powell mendirikan kamp percobaan di Pulau Brownsea untuk menerapkan idenya. Ia mengumpulkan 22 anak laki-laki, diantaranya anak-anak kaya dari sekolah swasta dan beberapa anak-anak dari rumah pekerja kelas biasa. Kemudian mereka berkemah dan ini adalah organisasi Pramuka pertama.

Baca juga : Melihat Karier Militer Bapak Pramuka Dunia Baden Powell dan Perannya di Perang Dunia I

Selanjutnya, pada tahun 1910, saat berusia 53 tahun, Baden Powell mendedikasikan hidupnya untuk Gerakan Pramuka. Ia berkeliling dunia untuk menginspirasi banyak anak muda untuk bergabung dengan profesi kepanduan.

Organisasi ini menjadi besar, dan pada tahun 1920 ia mengadakan acara pertamanya, Jambore yang mempertemukan 8.000 anggota dari 34 negara. Dalam acara ini, Baden Powell kemudian dinobatkan sebagai Bapak Pramuka, gelar yang disandangnya hingga akhir hayatnya.

Di sisi lain, Baden Powell jatuh sakit pada tahun 1938 dan memutuskan untuk kembali ke Afrika, tempat yang memiliki makna mendalam dalam hidupnya. Di sana, tepat di Nyeri, Kenya, Baden Powell pensiun.

Baca juga : Mochamad Achadi, Tokoh Pramuka Nasional Sahabat Soekarno

Pada tanggal 8 Januari 1942, Baden Powell meninggal di usia 83 tahun. Sebuah pemakaman kecil di Nyeri dengan pemandangan Gunung Kenya adalah tempat peristirahatan terakhirnya.

“Robert Baden-Powell, Pemimpin Pramuka Dunia” terukir di batu makamnya. Kemudian pekerjaan Baden Powell dilanjutkan oleh istrinya, Lady Olave Baden Powell, yang mempromosikan Kepanduan di seluruh dunia, hingga kematiannya pada tahun 1977. Lady Olave dimakamkan di sebelah makam Baden Powell.

(Z-9)

Source link