Pasien Anak Gagal Ginjal masih Marak di Jawa Tengah

by -220 Views
Pasien Anak Gagal Ginjal masih Marak di Jawa Tengah
Pasien Anak Gagal Ginjal masih Marak di Jawa Tengah
Tenaga kesehatan menyiapkan ruangan cuci darah.(Antara)

FENOMENA pasien anak menjalani cuci darah di masih terus terjadi di Jawa Tengah. Berdasarkan pantauan Media Indonesia, masih banyak pasien anak gagal ginjal di berbagai rumah sakit seperti RSUD Margono Purwokerto, RSUP dr Kariadi Semarang, RSUD dr Moewardi Solo, RSUD Sunan Kalijaga Demak, RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, dan RSUP Soeradji Tirtonegoro di Klaten.

Direktur RSUD  Sunan Kalijaga Demak Nugroho Aris Kusuma bahkan mengaku terkejut dengan kondisi tersebut.

“Selama saya memimpin rumah sakit ini, baru sekarang ada 16 anak dirawat karena gagal ginjal,” kata Nugroho di Demak, Rabu (7/8).

Baca juga : Kasus Gagal Ginjal di Singapura Naik, Masyarakat Indonesia Diimbau Deteksi Dini

Sejumlah anak diketahui mengalami gagal ginjal setelah merasa tidak enak badan dan terlihat ada gangguan pada kencingnya. Setelah dilakukan periksaan laboratorium, hasilnya menunjukkan ada permasalahan pada fungsi ginjal. 

Demikian juga diungkapkan Direktur RSUD dr Loekmono Hadi Kudus Abdul Hakam. Ia mengatakan tahun ini ada beberapa pasien anak yang harus menjalani cuci darah di rumah sakit yang dipimpinnya. Namun karena keterbatasan sarana dan prasarana serta kompleksitas penyakit yang diidap anak, rumah sakit memutuskan merujuk mereka ke RSUP dr Kariadi Semarang.

“Banyak menjadi penyebab terjadinya gagal ginjal akut pada anak, bisa karena bawaan lahir, adanya kerusakan organ lain terkait dengan ginjal dan masih banyak lagi,” ujar Abdul Hakam.

Humas RSUP dr Kariadi Semarang, Adit, mengungkapkan jumlah anak yang harus menjalani perawatan cuci darah rutin sekitar 10 orang

“Kasus gagal ginjal pada anak-anak bisa disebabkan karena pola makan yang tidak sehat seperti makan makanan cepat saji, minuman karbonasi atau kadar gula tinggi juga bisa menyebabkan anak-anak mengalami gagal ginjal hingga wajib melakukan cuci darah secara rutin,” ungkap Adit. (Z-11)

Source link