Kekalahan 0-2 yang dialami Chelsea di Stamford Bridge dari Manchester City, Minggu (18/8) malam, menghadirkan tekanan bagi Enzo Maresca, selaku arsitek anyar The Blues.
“Kami melawan sang juara,” kata Maresca. “Kami akan terus maju dan memenangkan pertandingan. [City] adalah ahli dalam momen seperti ini. Kami memiliki dua atau tiga peluang. Mereka ahli dalam menguasai bola.”
Maresca sendiri merasa performa timnya sudah benar dan itu menurutnya yang terpenting. “Hari demi hari, tim ini semakin membaik,” tegasnya.
Baca juga : Enzo Maresca senang Pemain Chelsea kian Solid
Mungkin bagi Maresca ada kemajuan, tetapi kekalahan yang dapat diterima tidak benar-benar ada di Chelsea. Meskipun ini adalah hari pertama musim baru, masih ada kemarahan yang menggelegak di dalam basis penggemar Chelsea tentang berbagai peristiwa di klub tersebut selama musim panas ini, termasuk kepergian mantan pelatih Mauricio Pochettino.
Begitu juga dengan perekrutan Maresca, pelatih yang dianggap tanpa pengalaman di Liga Primer dari Leicester City, serta seringnya pemain yang keluar masuk.
Cara terbaik untuk meredam efek negatif dan tudingan miring di klub sepak bola mana pun adalah dengan meraih kemenangan. Sialnya, dalam tujuh pertandingan sejak ditukangi Maresca termasuk melawan City, ia hanya mencatat satu kemenangan.
Baca juga : Enzo Maresca tidak Sabar Pimpin Chelsea Hadapi Inter Milan
Jadi, tidak mengherankan semua keresahan penggemar Chelsea semakin keras terdengar. Beberapa saat setelah Erling Haaland membawa City unggul pada menit ke-18, mereka meneriakkan nama Gallagher, karena gelandang Inggris itu tidak masuk dalam skuad.
Sementara ada juga keluhan tentang lambatnya permainan tim tuan rumah saat Chelsea mencoba untuk bangkit setelah tertinggal.
Maresca mengatakan minggu lalu bahwa para pemilik klub telah mengatakan kepadanya bahwa mereka siap bersabar dan memberi kesempatan kepadanya membentuk tim ini. (ESPN/M-3)