Sriyanti mencatatkan angkatan terbaik seberat 138 kilogram dalam partai final di Porte de la Chapelle Arena, Minggu (8/9).
Ia menjadi satu dari tiga atlet para angkat berat Indonesia yang mendapat tiket bertanding di Paris. Tiket tersebut menjadi momen perdana atlet 38 tahun ini bertanding di Paralimpiade.
Di atas kertas kesempatan meraih medali pada nomor +86 kilogram putri sangat berat meski statusnya sebagai peraih medali perak ASIAN Para Games 2022.
Baca juga : Paralimpiade 2024, Indonesia Lampaui Target dengan 14 Medali
Sriyanti mencatatkan angkatan seberat 138 kilogram pada kesempatan kedua. Angkatan tersebut sudah bertambah delapan kilogram dari Asian Para Games 2022 lalu.
Namun, tiga kontestan lain membuat angkatan lebih berat dalam tiga kesempatan. Medali emas diraih lifter Nigeria, Folashade Oluwafemiayo dengan angkatan terbaik 167 kilogram. Angkatan tersebut menjadi rekor dunia baru untuk nomor +86 kilogram putri.
Peringkat kedua diraih Xuemie Deng dari Tiongkok dengan angkatan terbaik 155 kilogram. Xuemei Deng merupakan pesaing utama Sriyanti pada ASIAN Para Games 2022 lalu.
Baca juga : Karisma Evi Tak Menyangka Berhasil Menyabet Perak
Sementara tempat ketiga menjadi milik wakil Mesir, Nadia Ali. Atlet berusia 50 tahun ini mencatatkan angkatan terbaik seberat 145 kilogram.
Ditemui usai pertandingan, Sriyanti mengaku sudah mengerahkan seluruh tenaganya untuk bisa meraih medali, namun belum terwujud. “Tentu belum puas karena saya pribadi ingin lebih baik lagi, tetapi yang penting saya sudah melakukan yang terbaik untuk Indonesia,” kata Sriyanti dalam keterangannya, Senin (9/9).
Sriyanti memang tak dibebani target medali pada Paralimpiade 2024. Target utamanya selama masa persiapan adalah mendapatkan tiket untuk bertanding di Paris. “Memang sulit untuk bisa mencapai di sini. Dulu target dari tim pelatih bisa lolos Paralimpiade. Alhamdulillah kita bisa lolos sampa di sini,” tutur Sriyanti.
Baca juga : Paralimpiade 2024: Wakil Terakhir Indonesia Sriyanti Tanding Malam Ini
“Buat warga Sragen, saya mohon maaf belum bisa mempersembahkan medali, dan untuk masyarakat Indonesia, terima kasih sudah mendukung dan mendoakan saya sehingga saya bisa sampai di sini,” imbuhnya.
Sriyanti masih bersemangat menatap perjalanan kariernya. Ia punya ambisi besar untuk meraih medali pada singleevent maupun multievent selanjutnya. Terdekat, ada ASEAN Para Games 2025 yang berlangsung di Thailand.(Ant/M-3)
Baca juga : Lifter Aceh Nurul Akmal Jadi Penyulut Api PON 2024
“Kedepan saya ingin melakukan yang lebih baik lagi dari sekarang. Insya Allah, semoga bisa dapat,” tegas Sriyanti.
Sebelum Sriyanti, tim para angkat berat Indonesia juga mengirimkan wakilnya pada final nomor pertandingan 79 kilogram putri, Sabtu (7/9/2024). Siti Mahmudah harus puas berada di urutan kedelapan dengan angkatan terbaik 125 kilogram. (Ndf)