MULAI dari Crazy In Love Hingga Hold Up, Beyonce telah menelurkan sejumlah video musik yang paling menakjubkan.
Kemampuan Beyonce menghasilkan video musik yang apik bisa disejajarkan dengan Madonna dan Michael Jackson di era 1980-an.
Namun, tiba-tiba, Beyonce berhenti membuat video musik. Dua album terakhirnya, Renaissance dan Cowboy Carter, minim visual. Hal itu membuat penggemarnya bertanya-tanya.
Baca juga : The Titans Rilis Video Musik untuk Single Daur Ulang Rasa Ini
Kini, dalam wawancara dengan majalah GQ, Beyonce menjelaskan alasannya. Beyonce menyebut dirinya tidak ingin video musik menjadi distraksi dari kualitas suara dan musiknya.
“Saya merasa penting di saat semuanya serba visual, dunia bisa kembali fokus pada suara,” ungkap Beyonce.
Dia menjelaskan bahwa album terakhirnya, yang berusaha menggali genre yang jarang diselami musisik kulit hitam seperti house, disco, dan country, harus bisa berdiri sendiri.
Baca juga : Beyonce tidak Dapat Nominasi untuk Country Music Awards
“Musiknya sangat kaya sejarah dan instrumen. Saya butuh waktu berbulan-bulan melakukan riset untuk membuatnya. Karenanya, musik ini butuh ruang untuk bernafas sendiri,” papar Beyonce.
Beyonce menambahkan, khusus untuk Renaissance, pengalamanan menonton konser secara langsung lebih penting ketimbang membuat video musiknya.
Album yang dirilis pada 2022 itu dibuat di tengah pandemi covid-19 dan disebut Beyonce sebagai tempat untuk bermimpi dan sebagai pelarian dari dunia yang mengerikan.
Film tur album itu, yang dirilis di bioskop pada tahun lalu, disebut Beyonce sebagai alat untuk berhubungan dengan para penggemarnya.
“Para penggemar dari berbagai penjuru dunia menjadi visualnya. Kita mendapatkan visualnya saat tur,” kata Beyonce. (bbc/Z-1)