Dampak Topan Yagi, Jutaan Anak di Asia Tenggara Butuh Perhatian Serius

by -185 Views
Dampak Topan Yagi, Jutaan Anak di Asia Tenggara Butuh Perhatian Serius

Banjir besar dan tanah longsor yang dipicu oleh Topan Yagi telah menyebabkan hampir enam juta anak di seluruh Asia Tenggara berjuang untuk mengakses air bersih, makanan dan tempat berlindung yang layak.

Badan anak-anak PBB melaporkan bahwa badai paling dahsyat yang melanda wilayah tersebut tahun ini, melanda Filipina pada awal September sebelum menimbulkan malapetaka di Vietnam, Thailand, Laos dan Myanmar.

Lebih dari 500 orang tewas, hampir 300 orang di antara mereka berada di Vietnam, puluhan di Thailand, dan setidaknya 236 orang di Myanmar.

Baca juga : Enam Juta Anak Asia Tenggara Terdampak Banjir Tanah Longsor

“Anak-anak dan keluarga yang paling rentan menghadapi dampak paling buruk dari kehancuran yang diakibatkan oleh Topan Yagi,” Direktur regional UNICEF untuk Asia Timur dan Pasifik, June Kunugi, dalam sebuah pernyataan pada Rabu (18/9).

“Prioritas utama yang harus dilakukan adalah memulihkan layanan-layanan penting yang sangat diandalkan oleh anak-anak dan keluarga, termasuk air bersih, pendidikan, dan layanan kesehatan,” sebutnya seperti dilansir Aljazeera.

Meningkatnya kejadian cuaca ekstrem di Asia Tenggara, lanjut Kunugi, diperburuk oleh perubahan iklim, merupakan pengingat yang menyedihkan bahwa ketika bencana terjadi, anak-anak yang rentan sering kali menjadi pihak yang paling menderita dan butuh perhatian serius.

Baca juga : Topan Super Yagi di Asia Tenggara, Butuh Respons Kemanusiaan Cepat

Badan urusan kemanusiaan PBB mengatakan ada kebutuhan mendesak terhadap makanan, air minum, obat-obatan, pakaian dan tempat berlindung bagi mereka yang terkena dampak banjir.

Pada Rabu (18/9), Federasi Palang Merah Internasional (IFRC) mengajukan permohonan darurat untuk Vietnam dan Myanmar sebesar 6,5 juta franc Swiss (US$7,69 juta).

“Tahun ini saja, kawasan Asia Pasifik telah menghadapi serangkaian bencana terkait iklim yang tiada henti,” kata Direktur Regional IFRC untuk Asia Pasifik, Alexander Matheou, dalam sebuah pernyataan.

Baca juga : Topan Yagi Hancurkan Negara-negara Asia Tenggara

“Kehancuran yang disebabkan oleh Topan Yagi hanyalah contoh terbaru dari dampak krisis iklim yang semakin parah terhadap masyarakat yang berada dalam situasi rentan. Mulai dari topan, banjir, gelombang panas hingga kekeringan, krisis-krisis ini terjadi silih berganti, sehingga hanya menyisakan sedikit ruang untuk pemulihan,” tambahnya.

UNICEF mengatakan pihaknya telah mengkonfirmasi kerusakan pada lebih dari 850 sekolah dan setidaknya 550 pusat kesehatan akibat topan tersebut, sebagian besar di Vietnam. “Penilaian situasi terus berlanjut,” ujarnya.

Di Vietnam, kata dia, sekitar tiga juta orang, kebanyakan anak-anak, berada pada risiko tinggi terkena penyakit karena topan telah memutus akses terhadap air minum dan sanitasi yang aman. “Sekitar dua juta anak juga tidak memiliki akses terhadap pendidikan, dukungan psikososial, dan program pemberian makanan di sekolah,” ujarnya.

 

Source link