Kembangkan Kreativitas dan Berpikir Logis Anak melalui Kelas Pemrograman

by -2025 Views
Kembangkan Kreativitas dan Berpikir Logis Anak melalui Kelas Pemrograman
Ilustrasi(Dok Alghorithmics )

SEKOLAH pemrograman internasional, Alghorithmics terus memperkuat memberdayakan generasi muda Indonesia melalui pembelajaran pemrograman. Dengan pendekatan inovatif sekolah ini membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir logis, problem solving, dan kreativitas – semua elemen penting untuk sukses di dunia digital masa depan.

Melalui keterangannya ,Taufiq Wisnu selaku COO Algorithmics Indonesia menjelaskan, “Misi utama kami adalah memberikan anak – anak Indonesia fasilitas dan keterampilan yang mereka butuhkan untuk menjadi inovator masa depan. Pemrograman bukan hanya tentang belajar coding, tetapi tentang mengasah kemampuan berpikir kritis, memecahkan masalah, dan menjadi lebih kreatif dalam menghadapi tantangan,” kata dia.

Dikatakan pemrograman terbukti menjadi cara efektif meningkatkan keterampilan berpikir kreatif dan logis pada anak – anak. Melalui pembelajaran di Algorithmics, siswa diajak untuk berpikir secara sistematis, menganalisis masalah, dan merancang solusi yang efektif. Pemrograman tidak hanya mengajarkan mereka cara menggunakan teknologi, tetapi juga bagaimana menerapkan metode analitis dalam kehidupan sehari – hari. Dengan kurikulum yang dirancang untuk mengembangkan keterampilan coding dan pemikiran kritis, Algorithmics telah mendapatkan banyak testimoni positif dari siswa dan orang tua.l

Baca juga : International Scratch Day 2024: Sikapi Perkembangan Teknologi Internet ke Arah Positif

“Alasan mendaftarkan anak saya di Algorithmics karena saya ingin mereka memiliki keterampilan di bidang teknologi dan pemrograman sejak dini. Setelah mengikuti kursus ini, saya melihat peningkatan besar dalam kreativitas dan kemampuan berpikir logis anak saya. Anak saya sekarang lebih terstruktur dalam menyelesaikan masalah dan lebih sabar saat menghadapi tantangan. Saya sangat senang melihat dia mengaplikasikan keterampilan pemrograman ini dalam kehidupan sehari – hari, seperti saat mengerjakan PR. Harapan saya adalah anak saya terus mengasah keterampilan ini dan nantinya bermanfaat untuk masa depannya, baik itu dalam studi maupun karirnya.” ungkap orang tua siswa bernama Richard.

Salah satu siswa, Andrew, menyebutkan, “Belajar di Algorithmics mengasyikan. Aku suka banget bikin game sendiri, apalagi aku hobi main game. Tantangan terbesarku waktu bikin game di Pygame adalah menentukan posisi karakter, dan ketika aku bikin aplikasi di PyQt5, bikin tata letaknya lumayan susah. Tapi untungnya, para pengajar di sini selalu siap membantu jadi aku bisa melewati semua kesulitannya. Keterampilan pemrograman ini juga membantu aku dalam pelajaran di sekolah, seperti matematika, karena bikin aku lebih percaya diri dalam memecahkan soal – soal dalam pelajaran tersebut.”

Sejak didirikan, Algorithmics telah meluluskan lebih dari 1.1 juta siswa di seluruh dunia, dengan visi untuk menciptakan generasi digital yang kompetitif dan adaptif, Algorithmics terus berkomitmen untuk mengembangkan kurikulum yang relevan dan inspiratif bagi masa depan siswa.

Algorithmics telah melihat berbagai kisah sukses dari siswa – siswa yang berhasil menerapkan keterampilan pemrograman mereka untuk menciptakan solusi inovatif. Taufik Wisnu menambahkan kisah sukses para siswa yang berhasil menerapkan keterampilan mereka untuk menciptakan solusi inovatif adalah bukti nyata dengan dukungan yang tepat, anak-anak bisa percaya diri menatap masa depan dan bahkan mengubah dunia mereka sendiri melalui teknologi. “Di Algorithmics, kami berdedikasi untuk terus mendukung inovasi anak-anak dalam menghadapi tantangan masa depan,”tandasnya.

Dia menukas pembelajaran pemrograman di Algorithmics, tidak hanya membantu siswa menjadi lebih kreatif, juga menumbuhkan rasa kepercayaan diri untuk mengeksplorasi berbagai solusi teknologi dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis yang mereka butuhkan untuk masa depan.(H-2)

Source link