Education, Healthcare, and Infrastructure: Jokowi’s 10-Year Legacy According to the International SPI Index

by -28 Views
Education, Healthcare, and Infrastructure: Jokowi’s 10-Year Legacy According to the International SPI Index

Jakarta – Kesejahteraan sosial Indonesia telah mengalami peningkatan signifikan selama dekade terakhir di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur, seperti dilaporkan oleh Indeks Kemajuan Sosial (IKS).

Sebuah laporan yang dirilis oleh LSI Denny JA pada hari Senin (30 September) menyoroti peningkatan ini, dengan menekankan bahwa IKS adalah alat penting untuk mengevaluasi bagaimana pemerintah meningkatkan kesejahteraan warganya di luar angka-angka ekonomi belaka.

“Skor Indonesia meningkat dari 61,65 pada tahun 2014 menjadi 67,22 pada tahun 2023, mencerminkan peningkatan di berbagai indikator kesejahteraan sosial. Peringkat IKS negara juga meningkat dari ke-92 menjadi ke-80, menunjukkan standar hidup yang lebih baik meskipun masih ada tantangan yang dihadapi,” demikian pernyataan LSI Denny JA.

Laporan tersebut mengaitkan peningkatan kesejahteraan sosial pada tiga faktor utama:

1. Akses ke Pendidikan: Administrasi Jokowi memperkenalkan program seperti Kartu Indonesia Pintar untuk meningkatkan partisipasi pendidikan, terutama di kalangan keluarga berpendapatan rendah.

2. Layanan Kesehatan: Program Asuransi Kesehatan Nasional (JKN) memperluas akses ke layanan kesehatan, terutama bagi masyarakat yang terpinggirkan, meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

3. Infrastruktur Sosial: Investasi masif dalam infrastruktur, seperti jalan dan fasilitas umum, telah meningkatkan akses ke layanan penting, berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup.

LSI Denny JA juga menjelaskan mengapa IKS adalah ukuran keberhasilan yang berharga:

– Kualitas Hidup di Luar PDB: Negara dengan PDB tinggi masih bisa menghadapi ketimpangan sosial yang signifikan. IKS mengevaluasi faktor-faktor non-ekonomi seperti pendidikan, kesehatan, dan hak asasi manusia, yang sering diabaikan oleh indikator ekonomi tradisional.

– Dampak Kebijakan Pemerintah: IKS dengan jelas mencerminkan bagaimana kebijakan seperti memperluas cakupan kesehatan dan meningkatkan akses pendidikan secara langsung memengaruhi kualitas hidup masyarakat.

– Perbandingan Global: IKS memungkinkan perbandingan antara negara-negara. Peningkatan peringkat Indonesia menunjukkan bahwa negara ini semakin sejalan dengan negara-negara maju dalam hal kesejahteraan sosial.

Laporan tersebut juga mencatat bahwa administrasi Jokowi telah melakukan langkah-langkah penting dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan program perlindungan sosial, seperti Program Keluarga Harapan, yang memberikan bantuan tunai kepada keluarga miskin untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan dan pendidikan.

Sebagai kesimpulan, LSI Denny JA menyatakan bahwa IKS mencerminkan keberhasilan Jokowi dalam meningkatkan kebutuhan dasar, memperluas akses ke pendidikan dan kesehatan, serta menciptakan lebih banyak peluang ekonomi.

“Berdasarkan IKS, sepuluh tahun masa jabatan Jokowi dapat dianggap berhasil, dengan upaya lebih lanjut yang diperlukan untuk mencapai kesetaraan dan keadilan sosial yang lengkap di seluruh wilayah Indonesia,” demikian kesimpulan laporan tersebut. (RR)

Source link