Perjalanan Kepresidenan Prabowo Subianto Menuju Pelantikan pada 20 Oktober

by -147 Views
Perjalanan Kepresidenan Prabowo Subianto Menuju Pelantikan pada 20 Oktober

Pada 20 Oktober tahun 2024 mendatang, Prabowo Subianto akan menjadi Presiden Republik Indonesia. Perjalanan menuju kursi kepresidenan ini dimulai pada tahun 2024.

Prabowo pertama kali mencoba mengikuti konvensi calon presiden yang diadakan oleh Partai Golkar pada tahun 2004, namun ia kalah dalam proses tersebut. Pada tahun 2008, Prabowo mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan setahun kemudian maju sebagai calon Wakil Presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri dalam Pilpres 2009.

Dalam Pilpres 2009, pasangan Megawati-Prabowo kalah dan lima tahun kemudian, Prabowo mencalonkan diri sebagai Presiden dalam Pilpres 2014, berpasangan dengan Hatta Rajasa. Namun, pasangan ini juga kalah dari pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

Prabowo menolak hasil Pilpres 2014 dan mengklaim adanya kecurangan dalam skala besar yang dikenal dengan istilah terstruktur, sistematis, dan massif (TSM). Selain itu, perbedaan dalam hasil perhitungan cepat oleh lembaga survei juga menciptakan ketidakpercayaan publik terhadap lembaga survei.

Pasca Pilpres 2014, terjadi polarisasi antara pendukung Jokowi dan Prabowo yang menciptakan iklim politik yang tegang. Polaritas ini semakin mendalam dalam Pilpres 2019.

Setelah Prabowo kalah dalam Pilpres 2019, terjadi protes massal di Jakarta yang berujung pada kerusuhan dengan korban tewas dan luka-luka. Prabowo juga dilaporkan karena menyebarkan hoaks dan tagar #tangkapPrabowo menjadi trending di media sosial.

Namun, pertarungan politik mereda setelah Jokowi mengajak Prabowo masuk ke kabinet. Prabowo menunjukkan kesediaan untuk melakukan rekonsiliasi dan mendukung pemerintahan Jokowi.

Pada Pilpres 2024, Prabowo akhirnya memenangkan pemilihan dan akan dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia pada 20 Oktober 2024. Perjalanan panjang Prabowo mencapai kursi kepresidenan ini adalah cerita tentang kesetiaan, kesabaran, kerja keras, dan keinginan untuk berbakti kepada bangsa dan negara.

Source link