IHSG Ditutup Melemah 71 Poin

by -442 Views
IHSG Ditutup Melemah 71 Poin
Pekerja melintasi papan elektronik terkait data Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (21/10/2024).(MI/Susanto)

INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (24/10) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup melemah 71,01 poin atau 0,91% ke posisi 7.716,54.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 7,58 poin atau 0,79% ke posisi 947,17. “Tekanan eksternal terkoreksi menahan laju penguatan pergerakan IHSG,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.

Dari mancanegara, bursa regional Asia melemah seiring dengan bursa Wall Street yang dipengaruhi oleh kenaikan dari yield obligasi Amerika Serikat (AS) Treasury 10 tahun mencapai level tertinggi intraday sebesar 4,26%. Kenaikan tersebut seiring dengan komentar sejumlah petinggi The Fed yang memberikan indikasi mengambil pendekatan bertahap untuk memangkas suku bunga acuan. 

Presiden Richmond Fed, Thomas Barkin, mengatakan perjuangan untuk mengembalikan inflasi ke target 2% mungkin lebih lama dari ekspektasi, sehingga membuat pasar menilai kembali prospek pemotongan suku bunga The Fed selama beberapa bulan ke depan dengan latar belakang data ekonomi yang kuat dan pemilihan presiden yang akan datang.

Dari Eropa, Presiden European Central Bank (ECB) Christine Lagarde mengatakan bank sentral perlu berhati-hati ketika memutuskan penurunan suku bunga lebih lanjut dan mencermati data yang masuk.

Pelaku pasar juga fokus perhatian Pemilihan Presiden AS pada November mendatang yang membuat pasar waspada terhadap potensi eskalasi ketegangan Tiongkok-AS apabila pemilihan presiden dimenangkan oleh Donald Trump. 

Selain itu, pelaku pasar juga menunggu sinyal kebijakan lebih lanjut dari Beijing setelah otoritas menerapkan serangkaian langkah stimulus termasuk pengurangan suku bunga pinjaman utama untuk menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi dan berbagai instrumen moneter untuk meningkatkan aktivitas pasar saham.

Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor meningkat dengan teknologi paling tinggi yaitu 0,32% diikuti industri dan barang konsumen primer yang masing-masing naik sebesar 0,09% dan 0,02%. Sedangkan delapan sektor terkoreksi yaitu kesehatan turun paling dalam minus 1,13% diikuti properti dan barang baku yang masing-masing minus sebesar 1,03% dan minus 0,93%.

Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu FOLK, FWCT, MPPA, MLPL, dan INPC. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni AGRS, JARR, PSAB, UNVR, dan DEWA.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.430.593 kali transaksi. Saham yang diperdagangkan 25,25 miliar lembar senilai Rp11,04 triliun. Harga 214 saham naik, 379 saham menurun, dan 198 tidak bergerak nilainya. 

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 38,40 poin atau 0,10% ke 38.143,30, indeks Hang Seng melemah 270,53 poin atau 1,30% ke 20.489,61, indeks Shanghai melemah 22,54 poin atau 0,685% ke 3.280,26, dan Indeks Straits Times menguat 5,68 poin atau 0,16% ke 3.606,46. (Ant/Z-2) 

Source link