WAKIL Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie mengatakan Presiden Prabowo Subianto mempunyai target Indonesia bisa mencapai pertumbuhan ekonomi 8%. Namun, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, sambung dia, sangat terkait erat dengan universitas, sains, dan teknologi.
“Ada pendapat bahwa kegiatan di universitas, termasuk sains dan teknologi, tidak memiliki dampak langsung pada pertumbuhan ekonomi. Saya pikir ini tidak benar,” kata Stella dalam Kuliah Umum Prof. Robert Myers bertajuk Why We Explore di Bali, Kamis (28/11).
Lebih lanjut, Stella mengatakan untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi, banyak pihak yang merasa bahwa investasi merupakan jawabannya. Umumnya hal yang terpikirkan ketika membahas mengenai investasi adalah investasi di bidang sumber daya material.
“Saya dapat meyakinkan Anda bahwa jika kita hanya berinvestasi dalam sumber daya material, Anda tidak akan mencapai pertumbuhan yang tak terbatas. Anda hanya akan mencapai pertumbuhan terbatas,” tegasnya.
Ia menyebut dua alasan utama investasi dalam sumber daya material tidak dapat menjadi jawaban untuk pertumbuhan ekonomi. Pertama, sumber daya material terbatas dan tidak dapat diperbarui.
“Jika memiliki lebih banyak sumber daya material, orang lain akan memiliki lebih sedikit dari itu. Jadi bayangkan kita memulai dengan 100 komputer. Jika satu komputer diberikan kepada saya, maka kalian semua hanya akan memiliki 99 komputer. Jadi dalam kasus ini, kita sebenarnya akan lebih sulit untuk mencapai pertumbuhan, karena sumber daya itu sudah diambil,” jelas Prof. Stella.
“Baiklah, mari kita beli lebih banyak komputer. Tapi apa yang terjadi kemudian? Setiap orang memiliki dua komputer. Tapi apakah dua komputer akan membuat outputnya berlipat ganda? Tentu tidak,”imbuh dia.
Mengutip prinsip ekonomi, ujar dia, the law of diminishing marginal return yang berarti penurunan tingkat investasi yang mana satu titik, investasi atau keuntungan akan meningkat tajam. Namun, setelah titik tertentu, keuntungannya akan stagnan atau berkurang.
“Jadi apa yang harus dilakukan? Hanya ada satu jenis investasi dan itu adalah investasi dalam bidang pemikiran. Itu yang paling ideal,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Perimeter Institute for Theoretical Physics Robert Myers menambahkan bahwa penelitian berbasis keingintahuan akan membuat sebuah bangsa dapat mewujudkan dunia yang baru, berkembang, dan menciptakan lebih banyak kesehatan, kemakmuran, dan kecanggihan.
“Saya tidak bisa memberitahu Anda penemuan apa yang akan mengubah dunia. Tetapi saya akan berbagi sedikit optimisme saya dengan Anda hari ini yaitu solusi untuk tantangan terbesar kita dan jalan menuju masa depan yang penuh kemungkinan terletak pada kemampuan kita untuk membuka sumber daya terbesar umat manusia yaitu pemikiran,” kata Robert.
Menurutnya, melalui rasa ingin tahu dan eksplorasi ilmu pengetahuan akan dapat memberdayakan sumber daya yang dimiliki. Hal ini tentu akan menjadi bentuk investasi yang tidak hanya dapat berfungsi sebagai pemecah masalah, tetapi untuk mendefinisikan kembali apa yang mungkin akan menginspirasi dunia untuk menjadi lebih baik bagi generasi mendatang. (H-3)
