Timnas Indonesia kembali merasakan kekecewaan dalam Piala AFF edisi 2024 setelah gagal melangkah ke babak semifinal. Dalam pertandingan terakhir Grup B melawan Filipina, Skuad Garuda kalah dengan skor 0-1 di Stadion Manahan, Solo. Kekalahan ini menambah daftar buruk Timnas Indonesia di Piala AFF, di mana ini adalah kali kelima mereka gagal lolos dari fase grup setelah edisi 2007, 2012, 2014, dan 2018.
Mengomentari hasil buruk Timnas Indonesia, Pendiri Football Institute Budi Setiawan menyoroti penampilan pelatih Shin Tae-yong (STY) dalam turnamen tersebut. Contohnya adalah saat Indonesia bermain imbang 3-3 melawan Laos, di mana Laos selama 12 tahun terakhir tidak pernah berhasil meraih poin melawan Indonesia. Budi mengapresiasi semangat para pemain yang berjuang meskipun bermain dengan 10 pemain melawan 11 pemain Filipina, namun dia juga menilai bahwa STY belum mampu mengoptimalkan potensi yang ada dan tidak berhasil memanggil pemain yang seharusnya layak untuk masuk dalam timnas.
Menanggapi kekecewaan ini, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menekankan pentingnya mendapatkan pelajaran berharga dari hasil buruk ini dan menilai bahwa Timnas Indonesia harus memberikan yang terbaik dalam turnamen tersebut. Erick juga menyoroti proyeksi Timnas Indonesia untuk SEA Games 2025 dan perlu melakukan evaluasi menyeluruh untuk membenahi kelemahan yang terjadi. Meskipun STY menyebut hasil tersebut sebagai pengalaman bagi pemain muda, namun dia tetap melihat harapan besar dari para pemain muda Indonesia untuk berkembang di masa mendatang.
