“Inflasi Jakarta 2024: Terkendali dengan Kenaikan Tipis”

by -9 Views
“Inflasi Jakarta 2024: Terkendali dengan Kenaikan Tipis”

Inflasi Jakarta pada Desember 2024 mencatatkan kenaikan sebesar 0,37% (mtm) berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau; perawatan pribadi dan jasa lainnya; serta kesehatan. Meskipun inflasi di Jakarta lebih tinggi dari bulan sebelumnya, namun tetap terkendali dengan angka 1,48% (yoy), lebih rendah daripada inflasi nasional. Kenaikan harga pada cabai merah, telur ayam ras, beras, dan minyak goreng menjadi faktor utama yang berkontribusi pada meningkatnya inflasi pada kelompok makanan. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti keterbatasan pasokan, musim tanam, dan kondisi cuaca.

Selain kelompok makanan, perawatan pribadi, dan kesehatan juga turut menyumbang pada inflasi Jakarta. Kenaikan harga emas, tarif rumah sakit, dan dokter umum menjadi pemicu inflasi pada kelompok-kelompok tersebut. Meskipun demikian, kepala perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta menyatakan bahwa inflasi masih dapat terkendali berkat sinergi, kolaborasi, dan koordinasi yang baik antara pemerintah daerah dan Bank Indonesia. Berbagai kegiatan telah dilakukan oleh TPID Provinsi DKI Jakarta untuk mengendalikan inflasi, termasuk pertemuan tingkat tinggi dan koordinasi mingguan.

Sinergi antara pemerintah daerah dan Bank Indonesia diharapkan dapat terus diperkuat dengan melibatkan seluruh stakeholder terkait. Strategi 4K (Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif) akan terus ditingkatkan, terutama melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). Dengan upaya yang dilakukan, harapannya inflasi Jakarta pada tahun 2025 dapat tetap terjaga sesuai sasaran yang telah ditetapkan.