Marc Marquez telah membuktikan dirinya sebagai pembalap terbaik di hari pertama tes pramusim MotoGP di Buriram. Dalam kondisi yang sangat panas, Marquez berhasil meraih posisi teratas dengan waktu tercepat, mengalahkan saudaranya, Alex Marquez. Performa apiknya di Sepang dan kecepatan yang ditunjukkan membuatnya mendominasi catatan waktu, bahkan mengungguli Alex. Meskipun demikian, Marquez tak lupa memberikan pujian kepada saudaranya yang juga sangat cepat dalam tes Barcelona dan Sepang.
Baik Marc maupun rekan setimnya, Pecco Bagnaia, memiliki pandangan yang serupa terkait tes pramusim. Manajer tim, Davide Tardozzi, bahkan mengklaim bahwa kesamaan komentar keduanya sampai ke detail teknis turut memicu ketidakpercayaan di media sosial. Marquez menegaskan keuntungan dari kesepakatan dengan Bagnaia, yang membuat pekerjaan insinyur lebih mudah, terutama dalam mengembangkan motor Ducati.
Dalam persiapannya untuk musim balap, Ducati fokus pada mesin 2024 dan homologasi selama dua tahun. Mesin 2025 mengalami berbagai tantangan, sehingga Marquez berbicara tentang strategi mereka ke depan. Meskipun demikian, Tardozzi memberikan petunjuk bahwa perubahan mesin tetap terbuka sebagai opsi. Kesepakatan dalam pengembangan motor Ducati menjadi sorotan utama, mengingat perbedaan kinerja mesin setiap musim yang dapat memengaruhi balapan.