Israel kemungkinan akan mencoba menyerang program nuklir Iran dalam beberapa bulan mendatang pada serangan pendahuluan. Ini akan menunda program Teheran tersebut selama beberapa minggu atau mungkin beberapa bulan tetapi meningkatkan ketegangan di Timur Tengah dan memperbarui prospek pertikaian regional yang lebih luas. Peringatan tentang potensi serangan Israel disertakan dalam beberapa laporan intelijen yang mencakup akhir pemerintahan Biden dan awal pemerintahan Trump. Laporan tersebut memperingatkan bahwa Israel kemungkinan akan mencoba menyerang fasilitas nuklir Fordow dan Natanz milik Iran dalam enam bulan pertama 2025. Pejabat AS saat ini dan mantan pejabat yang mengetahui intelijen tersebut mengatakan bahwa temuan tersebut berasal dari analisis perencanaan Israel setelah pengebomannya terhadap Iran pada akhir Oktober, yang melemahkan pertahanan udaranya dan membuat Teheran rentan terhadap serangan susulan. Meskipun Presiden Donald Trump telah menegaskan tidak akan mengizinkan Iran memperoleh senjata nuklir, prospek serangan Israel yang membayangi menciptakan ujian awal bagi Trump yang berkampanye untuk memulihkan perdamaian dan meredakan konflik bersenjata yang berkecamuk di Timur Tengah. Laporan intelijen militer menjabarkan dua opsi serangan potensial, yang masing-masing melibatkan Amerika Serikat yang memberikan dukungan dalam bentuk pengisian bahan bakar udara serta intelijen, pengawasan, dan pengintaian. Serangan jarak jauh, yang dikenal sebagai serangan jarak jauh, akan membuat pesawat Israel menembakkan rudal balistik yang diluncurkan dari udara, atau ALBM, di luar wilayah udara Iran. Penilaian AS menemukan bahwa serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran paling banter akan menghambat aktivitasnya selama berbulan-bulan dan mungkin hanya beberapa minggu, kata pejabat saat ini dan mantan pejabat. Meski belum jelas apakah Trump akan menyetujui serangan Israel terhadap Iran, potensi serangan tersebut masih menjadi perdebatan sengit dalam pemerintahan Trump. Tapi, nalurinya yang cenderung dovish mendapat perlawanan sengit dari barisan mantan jenderal dan tokoh terkemuka era George W. Bush. Ada kekhawatiran bahwa serangan semacam itu dapat mengancam stabilitas di Timur Tengah.
Israel Bisa Serang Iran 6 Bulan Lagi: Penemuan Janji Cerah
