Tekanan darah adalah indikator kesehatan penting yang harus diperhatikan. Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, jika tidak diatasi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius seperti penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, dan gangguan penglihatan. Banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa mereka memiliki tekanan darah tinggi. Meskipun terdengar sepele, mitos seputar tekanan darah tinggi bisa berbahaya karena dapat menghambat pemantauan dan penanganan yang tepat.
Meskipun tidak menimbulkan gejala, tekanan darah tinggi bisa merusak organ-organ dalam tubuh dalam jangka panjang. Hal ini meningkatkan risiko kondisi serius seperti serangan jantung dan stroke serta mengurangi harapan hidup. Makanan olahan, meskipun tidak selalu buruk, bisa meningkatkan tekanan darah. Ada jenis makanan olahan tertentu yang sebenarnya baik dikonsumsi karena kandungan serat dan protein nabatinya, seperti kacang kalengan, tahu, dan gandum.
Asupan natrium memang perlu dibatasi, tapi mengonsumsi lebih banyak kalium juga penting untuk mengendalikan tekanan darah. Kalium dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan merelaksasi pembuluh darah. Pola makan DASH adalah salah satu strategi terbukti efektif dalam mengelola tekanan darah. Tidak hanya riwayat keluarga, tapi gaya hidup juga memengaruhi kondisi tekanan darah seseorang.
Untuk menurunkan risiko tekanan darah tinggi, aktivitas fisik teratur, batasan konsumsi alkohol, pemantauan tekanan darah, pengelolaan stres, hingga berhenti merokok bisa membantu. Mitos seputar tekanan darah tinggi harus diubah dengan informasi yang tepat. Dengan penyesuaian gaya hidup yang baik, tekanan darah tinggi dapat dikendalikan tanpa mengganggu kehidupan seseorang.
