Maximilian Guenther, pemenang Jeddah E-Prix I, menyambut baik kehadiran Pit Boost dalam balapan Formula E sebagai tambahan positif untuk kejuaraan tersebut. Teknologi ini pertama kali digunakan dalam balapan 31 lap di sirkuit Jeddah Corniche, Arab Saudi. Guenther, yang mulai dari posisi kedua, berhasil memenangkan balapan setelah berjuang kembali dari posisi kedelapan setelah siklus pitstop. Meskipun Oliver Rowland memimpin dalam sebagian besar balapan, Guenther berhasil melaju ke posisi pertama di tikungan terakhir untuk meraih kemenangan pertamanya sejak Jakarta 2023.
Pit Boost memberikan tantangan dan dinamika yang berbeda dalam balapan Formula E, memberikan pengisian baterai 10 persen dalam 30 detik yang luar biasa. Meskipun adanya safety car di awal balapan, semua pembalap menggunakan Pit Boost selama bendera hijau, menampilkan jalan yang bersih dan menarik bagi penonton. Meskipun beberapa pembalap mengalami kesulitan teknis, secara umum Pit Boost terbukti dapat diandalkan di lapangan.
Meskipun Rowland memimpin klasemen sementara, Guenther dan pembalap lainnya tetap mewaspadai strategi penggunaan Pit Boost yang bisa menjadi kunci kemenangan di sisa musim. Dan Ticktum dari Cupra Kiro mengalami masalah teknis saat menggunakan Pit Boost, namun ia tetap melihat teknologi ini sebagai kontribusi yang berharga bagi pasar konsumen listrik. Balapan kedua di Jeddah tidak menggunakan Pit Boost, tetapi teknologi ini akan kembali diterapkan pada balapan di Monako pada Mei mendatang.