Sebuah kasus penembakan di Rest Area KM45, Tol Tangerang-Merak menimbulkan kesaksian menarik dari Agam Muhammad Nasrudin, anak dari pemilik rental mobil yang tewas dalam kejadian tersebut. Agam mengungkapkan bahwa ayahnya sempat berdialog dengan salah satu terdakwa penembakan di Pengadilan Militer II-08 Jakarta. Kronologi pengejaran mobil rental yang dibawa kabur oleh tiga oknum anggota TNI AL juga terkuak dalam kesaksiannya. Mulai dari Agam bersama ayahnya mengikuti mobil yang dibawa oleh terdakwa 2 Sersan Satu Akbar Adli, hingga saat mobil berhenti di rest area Jakarta-Merak. Di sana, Agam dan ayahnya bertemu dengan tiga orang dari komunitas yang siap mendampingi mereka. Saat ayah Agam menegur terdakwa 2 Akbar, dialog menegangkan pun terjadi, di mana ayah Agam meminta terdakwa untuk menyerahkan pistolnya yang disangkanya mainan. Namun, situasi semakin tegang ketika terdakwa mengaku sebagai anggota TNI AL dan menolak perintah ayah Agam. Letusan senjata terdengar, mengakhiri dialog yang terjadi. Sidang lanjutan pun dilanjutkan dengan berbagai keterangan dari para saksi, menyoroti kasus penembakan yang terjadi pada rental mobil di Rest Area KM45, Tol Tangerang-Merak.
Dialog Ayah Terdakwa: Penemuan Menjanjikan
