Hyundai Motorsport menarik napas dalam menyiapkan diri untuk menghadapi Reli Safari WRC 2025 dengan lebih hati-hati. Tim berbasis di Alzenau memutuskan untuk tidak menggunakan i20 N Rally1 yang telah ditingkatkan pada reli sebelumnya, Swedia. Keputusan ini dipilih bukan sebagai penolakan, melainkan sebagai langkah strategis untuk memastikan kehandalan mobil di trek reli yang sering sulit di Kenya. Dengan kembali menggunakan mobil lama yang telah teruji di reli sebelumnya, Hyundai berharap dapat mengatasi kendala yang selama ini dialami di Afrika.
Ott Tanak, salah satu pereli Hyundai, menjelaskan bahwa penggunaan mobil lama adalah keputusan yang tepat karena mobil tersebut telah terbukti handal di Monte Carlo. Sementara Thierry Neuville, yang meraih podium di Swedia, juga setuju dengan strategi ini. Mereka berdua yakin bahwa langkah ini akan memberikan fondasi yang kuat untuk memenangi reli pertama musim ini.
Dengan memilih kembali ke mobil lama yang telah terbukti kuat, Hyundai ingin memastikan bahwa mereka dapat mengandalkan kehandalan mobil di lintasan reli yang menuntut. Dengan demikian, tim berharap dapat meraih hasil yang memuaskan di Reli Safari WRC 2025 dan memperbaiki performa mereka setelah dua kesuksesan berturut-turut diraih oleh Toyota. Selain itu, dengan strategi ini, Hyundai juga ingin meminimalisir risiko yang mungkin timbul dengan menggunakan suku cadang baru di lintasan yang berat dan bergelombang.